Orang-orang Meksiko yang merayakan Día de los Muertos biasanya akan menggunakan riasan wajah bergambar tengkorak, serta memakai kostum dan aksesori warna-warni yang cantik.
Enggak hanya itu, orang-orang tersebut juga akan meletakkan pernak-pernik dan lampu hias di seluruh bagian rumah dan di sepanjang jalan.
Semakin meriah, mereka juga akan menggelar pesta, parade, hingga ritual penghormatan kepada arwah anggota keluarga yang dilakukan di rumah dan pemakaman.
Bahkan, saking penting dan meriahnya perayaan Día de los Muertos, pemerintah Meksiko sejak lama menetapkannya sebagai hari libur nasional. Jadi, seluruh anggota keluarga bisa berkumpul dan merayakan Día de los Muertos bersama-sama!
Hiasan ofrenda jadi ciri khas
Dalam film Coco, teman-teman mungkin ingat saat keluarga Rivera menyusun sebuah altar di rumah. Altar tersebut dipenuhi hiasan bunga, lilin, dan foto-foto anggota keluarga yang sudah meninggal.
Altar itu disebut dengan ofrenda. Namun, ofrenda bukan untuk melaksanakan ibadah, teman-teman.
Ofrenda merupakan simbol penyambutan arwah anggota keluarga yang sedang “berkunjung” ke Bumi dan menjadi ciri khas utama perayaan Día de los Muertos.
Menariknya, pada ujung ofrenda, biasanya diletakkan barang-barang, serta makanan dan minuman kesukaan para anggota keluarga yang sudah meninggal. Harapannya, arwah anggota keluarga dapat mengenang kehidupan mereka di dunia.
Baca Juga: Contoh Apresasi Budaya Lokal yang Bisa Ditiru, Materi PPKn
Bunga yang digunakan untuk menghias ofrenda juga enggak asal pilih, teman-teman. Biasanya, hiasan ofrenda menggunakan bunga marigold yang biasa digunakan saat upacara kematian oleh masyarakat Meksiko.
Selain punya warna kuning cerah yang memberikan suasana segar, bunga marigold juga punya wangi yang khas. Konon, aroma tersebutlah yang “mengantar” para arwah untuk menemukan jalan ke rumah keluarga mereka saat perayaan Día de los Muertos.
Menarik banget kan, teman-teman? Dengan kemeriahan kostum warna-warni, festival, sampai hiasan ofrenda, perayaan Hari Kematian di Meksiko pun jadi enggak menyeramkan, deh. (**CM/YUS)
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR