Bobo.id - Bawang putih merupakan salah satu jenis rempah yang hampir selalu ditemukan di masakan Indonesia.
Bawang putih juga termasuk jenis bawang yang dapat ditemukan di seluruh dunia.
Ciri khas bawang putih adalah aromanya yang menyengat yang berasal dari kandungan sulfur organik.
Selain sebagai penyedap dan pelezat masakan, bawang putih ternyata dapat memberikan khasiat kesehatan bagi tubuh manusia, lo.
Salah satu khasiat bawang putih adalah mengandung antioksidan yang dapat mencegah risiko terjadinya penyakit pada otak.
Benarkah informasi tersebut? Yuk, cari tahu bersama dari artikel berikut ini!
Melawan Radikal Bebas
Antioksidan di dalam bawang putih diketahui dapat melawan radikal bebas dalam tubuh kita.
Radikal bebas adalah sebutan untuk sel-sel yang rusak dan dapat menyebabkan tubuh mengalami kondisi negatif.
Manusia menggunakan oksigen yang dialirkan melalui darah untuk membantu kinerja semua organ tubuh.
Saat tubuh menggunakan oksigen tersebut, sekitar 1 sampai 2 persen sel akan menjadi rusak dan berubah menjadi radikal bebas.
Baca Juga: 7 Bahan Alami Ini Ampuh Hilangkan Bau Bawang Putih yang Menempel di Tangan, Apa Saja?
Satu sel yang rusak dapat merusak sel lain dengan cepat, bahkan juga merusak DNA.
Ketika DNA berubah, sel akan bermutasi dan berkembang sangat cepat, sehingga terjadilah inflamasi atau reaksi kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
Radikal bebas sendiri dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit pada otak, contohnya penyakit Alzheimer dan demensia.
Nah, manfaat dari antioksidan di dalam bawang putih inilah yang akan membantu tubuh melawan radikal bebas agar tidak menimbulkan penyakit pada otak.
Penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit penurunan fungsi otak yang mengakibatkan hilangnya neuron dan sinapsis (persimpangan antara sel-sel otak) secara bertahap.
Orang yang mengalami penyakit alzheimer biasanya berusia lanjut, dan dapat menyebabkan penurunan kemampuan berpikir dan berbicara.
Pada kondisi yang parah, pasien alzheimer bahkan tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain.
Ada beberapa gejala yang akan dialami oleh pasien Alzheimer. Gejala tersebut dibedakan berdasarkan tahapannya.
Pada tahap awal, pasien Alzheimer tidak dapat mengingat percakapan atau peristiwa yang baru saja terjadi.
Selain itu, mereka juga kehilangan kemampuan menulis, menggunakan suatu benda, dan berkomunikasi secara bertahap.
Baca Juga: 4 Bahaya Mengonsumsi Bawang Putih Berlebihan, Bukan Hanya Napas Bau
Pada tahap menengah, pasien Alzheimer sudah mulai sulit mengingat anggota keluarganya.
Mereka mengalami gangguan tidur, sulit mengatur waktu, hingga tidak mengerti apa yang akan dan sudah dilakukan.
Pada tahap akhir, penurunan daya ingat semakin buruk, sulit bergerak tanpa bantuan orang lain, dan kehilangan kemampuan berkomunikasi.
Jika teman-teman tidak ingin mengalami penyakit Alzheimer, maka perlu melatih otak tetap aktif setiap harinya.
Caranya dengan banyak membaca, mencari hobi baru, bermain catur dan permainan yang menggunakan otak, serta belajar bahasa asing.
Makanan yang bergizi lengkap dan nutrisi seimbang juga dibutuhkan untuk membantu otak tetap dapat menjalankan fungsinya.
----
Kuis! |
Siapa yang berisiko mengalami alzheimer? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR