Bobo.id - Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang pasti sudah tidak asing bagi teman-teman.
Bumbu dapur satu ini ternyata bukan hanya penyedap masakan, tapi juga bisa jadi obat herbal, lo.
Bawang putih termasuk salah satu jenis umbi yang memiliki kandungan baik saat dikonsumsi secara langsung atau dimasak.
Bahkan beberapa kandungan pada bumbu dapur satu ini bisa bantu sehatkan otak hingga jantung.
Memiliki banyak kandungan, seperti protein, lemak, magnesium, kalsium, vitamin C, tembaga, zat besi, dan lain sebagainya membuat umbi satu ini layak untuk selalu ada di rumah.
Bagi teman-teman yang suka bercocok tanam, berikut akan ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk membuat persediaan bawang putih selalu tercukupi.
Cara Menanam Bawang Putih
Teman-teman mungkin lebih sering mendapatkan bawang putih di pasar atau swalayan yang merupakan hasil panen dari petani.
Tapi ternyata, bumbu dapur satu ini juga bisa ditanam sendiri di rumah hanya dengan menggunakan polybag, lo.
Dengan begitu, teman-teman yang tidak memiliki lahan yang luas tetap bisa menanam bawang putih.
Berikut akan dijelaskan tahapan menanam bawang putih yang bisa teman-teman coba di rumah.
Baca Juga: Sehatkan Otak hingga Jantung, Ini 5 Manfaat Makan Bawang Putih Mentah
1. Persiapan Tanam
Tahap pertama menanam bawang putih adalah menyiapkan media tanam dan bibit tanaman. Media tanam yang baik untuk menanam bawang putih adalah media tanam yang gembur, mudah menyerap air, dan mempunyai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Media tanam yang digunakan bisa berupa campuran tanah dan pupuk organik dengan menggunakan perbandingan 1:1 atau 2:1.
Selain media tanam yang subur, penggunaan bibit berkualitas juga sangat penting dalam budidaya bawang putih.
Bibit yang digunakan harus terbebas dari hama dan penyakit serta memiliki pertumbuhan yang baik. Teman-teman bisa mendapatkan bibit ini dengan mudah di toko pertanian terdekat.
2. Penanaman
Setelah media tanam dan bibit tersedia, langkah berikutnya adalah mulai penanaman.
Media tanam yang telah tersedia dimasukkan ke polybag dan disiram secukupnya.
Setelah itu, bibit bawang putih ditancapkan dalam media tanam tersebut dengan bagian yang runcing menghadap ke atas.
Dalam satu polybag, teman-teman bisa menanam lebih dari satu bibit sehingga mendapatkan hasil yang banyak.
Hanya saja, pastikan memberi jarak antarbibit sekitar lima sampai 19 sentimeter, ya.
Baca Juga: Benarkah Bawang Putih dapat Bantu Mencegah Gangguan pada Otak?
Setelah itu, simpan polybag di tempat yang memiliki penyinaran cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
3. Perawatan
Sedangkan untuk perawatan tanaman bawang putih yang ada di polybag lebih mudah dilakukan karena kesehatan tanaman lebih terjaga.
Tapi pastikan untuk selalu mengamati kondisi tanaman setiap hari, ya.
Jika terdapat hama atau penyakit yang merusak tanaman, semprotkanlah pestisida organik atau kimia sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Selain itu, bawang putih juga perlu disiram agar kebutuhan air tetap terpenuhi. Penyiram di awal pertumbuhan dilakukan dua sampai tiga hari sekali.
Sementara itu, saat memasuki fase pembentukan tunas hingga umbi, pengairan dilakukan dilakukan dua sampai 15 hari sekali.
Tapi saat mendekati waktu panen, pastikan teman-teman menghentikan penyiraman, ya.
4. Panen
Tahap terakhir adalah panen yang tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.
Bawang putih yang sudah tua akan memenuhi syarat untuk dipanen dan harus segera dipanen untuk menghindari kerusakan.
Untuk memanen, teman-teman harus mencabut tanaman secara hati-hati agar tidak ada umbi yang tertinggal.
Baca Juga: 4 Cara Tepat Simpan Bawang Merah Agar Tidak Mudah Busuk, Jangan Simpan di Kantong Plastik!
Nah, itu tadi beberapa cara menanam bawang putih di polybag yang mudah dan bisa buat persediaan bawang putih di rumah selalu ada.
(Penulis: Siti Nur Aeni/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Apa saja kandungan yang ada pada bawang putih? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR