Bobo.id - Sebelum merdeka, Indonesia telah mengalami penjajahan bangsa Eropa dan Jepang.
Negara yang pernah menjajah Indonesia sebelum merdeka adalah Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang.
Semuanya memiliki periode waktu tertentu di Indonesia, yang teman-teman pelajari di buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 8 kurikulum Merdeka.
Adanya kolonialisme bangsa Eropa dan imperalisme bangsa Jepang menyebabkan rakyat menderita, sehingga rakyat melakukan perlawanan.
Ada bukti sejarah bentuk perlawanan rakyat Indonesia pada Portugis, Inggris, Belanda (VOC), Pemerintahan Belanda, dan Jepang.
Perlawanan itu banyak yang gagal dengan beragam macam faktor, hingga akhirnya berhasil dan Indonesia resmi merdeka pada tahun 1945.
Apa saja bentuk perlawanan terhadap kolonialisme dan imperalisme rakyat Indonesia dan apakah faktor kegagalannya?
Kita pelajari selengkapnya di sini.
Bentuk Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
a. Melawan Portugis
Contoh bentuk perlawanan:
Baca Juga: Pengaruh Kolonialisme dan Pendudukan Jepang pada Aspek Kehidupan Indonesia
- Perlawanan kerajaan Demak yang dipimpin Adipati Unus.
- Perlawananan kerajaan Aceh yang dipimpin Sultan Iskandar Muda.
- Perlawanan kerajaan Ternate yang dipimpin Sultan Baabullah.
- Perlawanan kerajaan Banten yang dipimpin Fatahillah.
- Perlawanan kerajaan Aceh yang dipimpin Sultan Aki Mughayat Syah
Kegagalan perlawanan terhadap Portugis disebabkan oleh strategi perang yang kurang tepat. Perang masih dilakukan secara kedaerahan.
Jadi, meski peperangan dimenangkan pihak kerajaan dari Indonesia, Portugis akan menyerang lagi dengan serdadu yang lebih banyak dari segala arah.
Peperangan melawan Portugis juga gagal karena ada ketidakseimbangan senjata perang, di mana senjata Portugis lebih modern yang memudahkan Portugis mudah memenangkan perang.
b. Melawan Inggris
Contoh bentuk perlawanan:
- Pemberontakan Sepoy tahun 1815
Baca Juga: Nama-Nama Tokoh yang Berperan dalam Melawan Kolonialisme dan Imperalisme di Indonesia
Pasukan Sepoy adalah pasukan sukarela dari India yang di bawa Inggris ke Indonesia untuk membersihkan tanah Jawa dari orang-orang Belanda.
Agar mereka selamat dari orang-orang Indonesia dan pasukan Belanda maka mereka menjalin dukungan terhadap para pangeran dan dukungan keraton untuk melawan Inggris.
Kaum Sepoy yang dipimpin Dhaugkul Syihk berhasil mendekati para pangeran khususnya Pakubuwono VI, dengan harapan anaknya dapat menjadi Sultan di Yogyakarta dan Mangkubumi menjadi penguasa Surakarta.
- Perlawanan rakyat Palembang tahun 1812
Perang ini disebabkan ditolaknya utusan Raffles ke Palembang yang dipimpin Richard Philips untuk mengambil alih kantor dan benteng Belanda sekaligus hak kuasa Sultan atas tambang timah di pulau Bangka oleh Sultan Mahmud Baharuddin.
Akibatnya Inggris mengirim ekspedisi perang tahun 1812 dipimpin Mayor Jenderal Robert Gillespie menuju sungai Musi menggunakan rakit dan perahu dilengkapi meriam dan senjata api.
Kegagalam perlawanan terhadap Inggris banyak disebabkan oleh perbedaan senjata perang yang digunakan.
Militer Inggris sudah sangat maju pada zaman dulu, sehingga bisa menang dengan mudah melawan senjata milik rakyat.
c. Melawan Belanda (VOC)
Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) merupakan kongsi dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda pada tanggal 20 Maret 1602.
VOC adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di Asia.
Baca Juga: 4 Macam Kebijakan Pemerintah Kolonialisme Belanda yang Diterapkan di Indonesia
Adanya VOC membuat rakyat Indonesia menderita, sehingga dilakukan perlawanan berikut:
- Perlawanan kerajaan Mataram yang digagas Sultan Agung Hanyokrokusumo yang dipimpin oleh Tumeng gung Bahurekso, Suro Agul-Agul, Dipati Uposonto, Dipati Mandurejo, dan Dipati Ukur.
- Perlawanan kerajaan Makassar yang dipimpin Sultan Hasanudin.
- Perlawanan kerajaan Banten yang dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa.
- Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC yang dipimpin oleh Kakiali (1635), Telukabesi (1646), Saidi (1650) dan Sultan Tidore bernama Sultan Jamaludin.
Penyebab kekalahan perang melawan VOC adalah VOC mampu membujuk orang penting dalam sebuah wilayah agar mau berpihak pada VOC.
VOC menggunakan taktik persuasif agar terjadi perang saudara di wilayah yang ingin dikuasainya.
Ketika wilayah tersebut sedang perang dan melemah, VOC pun mengambil keuntungan dengan menguasai wilayah tersebut.
d. Melawan Pemerintah Kolonial Belanda
VOC dan Pemerintah Kolonial memiliki perbedaan, ya.
VOC lebih fokus kepada menguasai sumber daya alam dan perdagangan suatu wilayah jajahan.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Imperialisme dan Kolonialisme
Hubungan VOC kepada penduduk lokal sebatas perjanjian kerjasama dengan kerajaan setempat.
Sedangkan pemerintah kolonial Belanda tidak hanya ingin menguasai sumber daya alam saja.
Pemerintah kolonial Belanda juga menjadikan penguasa lokal sebagai pegawai mereka dengan gaji bulanan.
Bentuk perlawanan terhadap pemerintah kolonial adalah:
- Perang Jawa (perang melawan kolonial di seluruh Pulau Jawa), salah satunya dipimpin Pangeran Diponegoro.
- Perang Paderi Sumatra Barat yang dipimpin oleh Datuk Sati.
- Perang Aceh yang dipimpin oleh Teuku Umar, Panglima Polim, Cut Nyak Din, Cut Meuthia, Cik Di Tiro, Teuku Imam Luengbata, Teuku Cik Tunong (suami Cut Meuthia), Pang Nangru dan Raja Sabil anak Meuthia.
- Perang Batak yang dipimpin Sisingamangaraja.
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial banyak mengalami kegagalan karena perang masih bersifat kedaerahan.
e. Melawan Jepang
Beberapa perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia terhadap Jepang adalah:
Baca Juga: Hasil dari Gerakan Nasionalisme India
- Perlawanan masyarakat Cot Plieng
- Gerakan Koreri di Biak
- Perlawanan Singaparna
- Perlawanan di Indramayu, Aceh, Kalimantan
- Pemberontakan tentara PETA.
Kegagalan perlawanan terhadap Jepang adalah kurangnya strategi dalam menghadapi Jepang dan beberapa perang masih bersifat kedaerahan.
Teman-teman, itulah contoh bentuk perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah.
Sifat kedaerahan dan lemahnya strategi perang banyak menjadi penyebab kekalahan perlawanan.
Setelah ada gerakan kebangkitan nasional, perjuangan melawan penjajah pun bersifat nasional.
Rasa nasionalisme pun timbul dan rakyat mulai berjuang serentak dalam mengusir penjajah hingga akhirnya merdeka.
Baca Juga: Simak Perjuangan Tokoh Bangsa dan Sikap Nasionalisme di Video Ini
----
Kuis! |
Apa saja contoh perlawanan rakyat terhadap Portugis? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR