Baca Juga: Gejala Kanker Tiroid yang Sering Diremehkan, Salah Satunya Sakit Tenggorokan
Bahan kimia tersebut misalnya nikotin, tar, polusi udara dari asap kendaraan, dan asap pabrik.
Berdasarkan perkembangannya, kanker paru-paru dapat terbagi dalam dua jenis, yaitu kanker paru-paru non-small cell dan kanker paru-paru small cell.
Kanker paru-paru non-small cell paling sering terjadi, yaitu sekitar 87% dari seluruh kasus kanker paru-paru.
Sedangkan kanker paru-paru small cell lebih jarang terjadi, namun dapat menyebar dengan sangat cepat.
Orang yang berisiko mengalami kanker paru-paru adalah sering terpapar polusi udara, tinggal di lingkungan yang tercemar zat berbahaya, atau memiliki keluarga dengan kanker paru-paru.
Bahaya penyakit ini diperingati setiap 1 Agustus sebagai Hari Kanker Paru-Paru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahannya.
Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rektum).
Kanker jenis ini terjadi ketika sel-sel di dalam usus mulai berkembang secara tidak normal dan membentuk tumor.
Adapun orang yang berisiko mengalami kanker kolorektal ini adalah orang berusia 50 tahun ke atas, pernah mengalami polip kolorektal, mengalami radang usus, dan diabetes.
Gejala yang muncul pada kanker kolorektal antara lain diare, sembelit, berat badan menurun, pendarahan pada rektum, perut sering nyeri, mual, dan muntah.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR