Bobo.id - Penyakit kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, selain diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Menurut data dari World Health Organizations, pada tahun 2020, hampir 10 juta kematian di dunia disebabkan karena penyakit kanker.
Kanker adalah jenis penyakit yang dapat menyerang bagian tubuh mana pun, dan sering disebut sebagai tumor ganas atau neoplasma.
Ciri khas penyakit kanker yaitu berkembangnya sel-sel abnormal di dalam tubuh secara pesat, dan melampaui batas sel pada umumnya.
Banyak jenis penyakit kanker yang bisa disembuhkan asalkan dapat terdeteksi lebih dini, dan diberi pengobatan secara efektif.
Namun, ada juga penyakit-penyakit kanker yang sulit disembuhkan dan tidak ada obatnya. Apa saja jenis kanker itu? Yuk, cari tahu!
Kanker Paling Berbahaya di Dunia
Dikutip dari Livescience, pada tahun 2020, jenis penyakit kanker yang paling banyak menyebabkan kematian ada 3, yaitu kanker paru-paru, kanker kolorektal, dan kanker hati.
Rinciannya yaitu terdapat 1,8 juta kematian akibat kanker paru-paru, 935.000 kematian akibat kanker kolorektal, dan 830.000 kematian akibat kanker hati.
1. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru biasanya terjadi pada seseorang yang sering terpapar asap dari bahan-bahan kimia, dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Gejala Kanker Tiroid yang Sering Diremehkan, Salah Satunya Sakit Tenggorokan
Bahan kimia tersebut misalnya nikotin, tar, polusi udara dari asap kendaraan, dan asap pabrik.
Berdasarkan perkembangannya, kanker paru-paru dapat terbagi dalam dua jenis, yaitu kanker paru-paru non-small cell dan kanker paru-paru small cell.
Kanker paru-paru non-small cell paling sering terjadi, yaitu sekitar 87% dari seluruh kasus kanker paru-paru.
Sedangkan kanker paru-paru small cell lebih jarang terjadi, namun dapat menyebar dengan sangat cepat.
Orang yang berisiko mengalami kanker paru-paru adalah sering terpapar polusi udara, tinggal di lingkungan yang tercemar zat berbahaya, atau memiliki keluarga dengan kanker paru-paru.
Bahaya penyakit ini diperingati setiap 1 Agustus sebagai Hari Kanker Paru-Paru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahannya.
2. Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rektum).
Kanker jenis ini terjadi ketika sel-sel di dalam usus mulai berkembang secara tidak normal dan membentuk tumor.
Adapun orang yang berisiko mengalami kanker kolorektal ini adalah orang berusia 50 tahun ke atas, pernah mengalami polip kolorektal, mengalami radang usus, dan diabetes.
Gejala yang muncul pada kanker kolorektal antara lain diare, sembelit, berat badan menurun, pendarahan pada rektum, perut sering nyeri, mual, dan muntah.
Baca Juga: Kenapa Penyakit Kanker Harus Dikategorikan Berdasarkan Stadium? Ini Penjelasannya
Kanker kolorektal ini dapat terdeteksi dengan mengadakan pemeriksaan sejak dini, agar perkembangan sel kanker dapat dicegah.
3. Kanker Hati
Seperti namanya, kanker hati adalah kondisi berkembangnya sel-sel di organ hati manusia secara abnormal hingga menyebabkan gangguan kesehatan.
Orang dengan infeksi kronis hepatitis B atau hepatitis C dapat berisiko mengalami penyakit ini.
Selain itu, risiko kanker hati juga terjadi jika seseorang mengalami sirosis, daya tahan tubuh lemah, diabetes, lupus, paparan zat kimia, hingga kebiasaan hidup tidak sehat.
Umumnya, gejala kanker hati baru akan muncul ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker hati adalah dengan hidup sehat, menjaga berat badan, dan melakukan vaksinasi hepatitis B.
Pentingnya Kemoterapi
Saat penyakit kanker telah mencapai tingkat keparahan yang serius, maka harus dilakukan prosedur kemoterapi.
Melansir dari Everyday Health, kemoterapi adalah serangkaian terapi pengobatan yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker.
Obat-obat kemoterapi berguna untuk mencegah sel kanker membelah dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Kemoterapi dapat berlangsung selama beberapa bulan yang terbagi dalam beberapa sesi, tergantung dengan stadium kanker yang dialami.
Selain menghambat penyebaran sel kanker, kemoterapi juga digunakan pasca prosedur operasi guna membunuh sel kanker yang masih tersisa dalam tubuh.
----
Kuis! |
Apa ciri khas penyakit kanker? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR