Bobo.id - Ada beragam jenis bencana alam yang terjadi secara misterius di Bumi, salah satunya angin puting beliung.
Angin puting beling biasanya terjadi ketika cuaca buruk, hujan petir, dan sebagainya.
Ciri khas angin puting beliung adalah bentuknya yang seperti corong panjang dengan ujung sempit menyentuh tanah.
Bencana ini membahayakan, karena kecepatan angin puting beliung mengakibatkan benda-benda di tanah ikut terbang bersama angin.
Dilansir dari National Geographic, angin puting beliung dapat terjadi di seluruh dunia, namun paling sering ditemukan di Amerika Serikat.
Apakah teman-teman tahu bagaimana angin puting beliung terbentuk? Yuk, cari tahu faktanya dari artikel ini!
Apa itu Angin Puting Beliung?
Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, memiliki pusat, dan bergerak menyerupai spiral.
Kecepatan angin puting beliung dapat mencapai 40 hingga 50 km/jam. Angin ini menyentuh permukaan bumi dan akan hilang setelah 3 hingga 5 menit.
Biasanya, angin puting beliung terbentuk beberapa waktu setelah terdapat tanda langit gelap, awan hujan badai yang hitam, dan munculnya corong dari awan secara tiba-tiba.
Tidak hanya Indonesia, di Texas, Amerika Serikat, rata-rata dapat terjadi 120 kali angin tornado setahun.
Baca Juga: Kenapa Awan Selalu Mengapung di Udara dan Tidak Jatuh ke Tanah? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR