Sistem peredaran darah terbuka pada hewan adalah peredaran darah ke seluruh tubuh atau jaringan yang tidak selalu melewati pembuluh darah.
Atau dengan kata lain, darah pada tubuh ini akan keluar dari jantung dan mengalir melalui rongga tubuh.
Setelah darah dialirkan ke seluruh tubuh, darah akan kembali ke dalam pembuluh dan menuju jantung.
Biasanya, pembuluh darah belum terbentuk sempurna, sehingga penyaluran darah dilakukan tanpa melewati pembuluh darah.
Selain itu, peredaran darah terbuka juga dibantu oleh gerakan otot tubuh hewan, teman-teman.
Bantuan otot tubuh hewan ini membuat aliran darah pada hewan menjadi lambat akibat tekanan darahnya rendah.
Jika disimpulkan, organ sistem peredaran darah terbuka terdiri dari organ jantung, sejumlah rongga, dan sejumlah arteri.
Hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka ini umumnya ditemukan pada hewan-hewan kecil.
Hewan-hewan ini memiliki metabolisme yang rendah dan sistem organ lain yang tidak terlalu aktif.
Contoh hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka adalah hewan arthropoda, seperti belalang, capung, laba-laba, kepiting, dan udang.
Tak hanya itu saja, sebagian hewan moluska pun memiliki sistem peredaran darah terbuka, seperti ubur-ubur, siput, dan bekicot.
Baca Juga: 4 Komponen Darah dan Fungsinya dalam Sistem Peredaran Darah
Source | : | Kompas.com,Materi Pelajar |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR