Posisi Bulan di area umbra menyebabkan sinar Matahari tidak sampai ke permukaan Bulan.
Biasanya, Gerhana Bulan Total terjadi setiap dua tahun sekali dan membuat permukaan Bulan terlihat kemerahan.
Warna kemerahan itu berasal dari sisa sinar Matahari yang bisa sampai ke permukaan melalui sekitar tepi Bumi.
O iya, Gerhana Bulan tidak selalu terjadi setiap bulan karena perbedaan kemiringan jalur orbit.
Jadi, pastikan teman-teman menyempatkan diri untuk melihat fenomena Gerhana Bulan Total yang cantik.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total
Berikut, tahapan-tahapan proses terjadinya Gerhana Bulan Total, yaitu:
1. Tahap P1
Bulan mulai memasuki area bayangan Bumi yang terang (penumbra).
Jika Bulan ada posisi penumbra, maka sedang terjadi gerhana Bulan Penumbra dan menyebabkan warna Bulan terlihat suram.
2. Tahap U1
Baca Juga: Puncak Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Apakah Bisa Terlihat dari Indonesia?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR