Bobo.id - Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, seperti budaya, agama, ras, dan adat istiadat.
Pancasila dirumuskan oleh BPUPKI pada sidang 1 Juni 1945. Kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945.
Lalu, bagaimana penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan, ya?
Sebelum mengetahui kunci jawabannya, simak pembahasan tentang pendudukan Jepang dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka.
Namun, sebelumnya teman-teman bisa mencoba mengerjakan soalnya sendiri terlebih dahulu.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Bagaimana penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan?
Jawaban:
Tentu banyak tantangannya dan Indonesia baru saja menjadi negara yang berdaulat.
Berikut beberapa tantangan penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan, yaitu:
1. Pemberontakan PKI Madiun
Baca Juga: Apakah Makna dari Nilai Pancasila dalam Kepemimpinan? Materi Kelas 6 SD/MI
Pemberontakan PKI Madiun terjadi pada 18 September 1948, yang diakibatkan karena berbagai macam masalah.
Golongan Kiri tidak puas dengan hasil Perjanjian Renville hingga jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin.
Kemudian, terbentuklah kabinet baru, yaitu Kabinet Hatta yang tidak melibatkan Golongan Kiri.
Golongan Kiri terdiri dari Partai Komunis Indonesia, Partai Sosialis, dan Partai Buruh Indonesia.
Akibatnya, tokoh komunis senior Indonesia membentuk propaganda dan pemberontakan di Madiun, Jawa Timur.
Pemberontakan PKI Madiun terjadi selama tiga bulan, penyelesaiannya dengan menangkap tokoh-tokoh penting Golongan Kiri.
2. Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia didirikan pada 1948 oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.
Pemberontakan yang terjadi pada 1949 di Jawa Barat ini, diakibatkan karena ketidaksetujuan atas perjanjian Renville, sehingga mendorong Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).
Karena menghalangi cita-cita bangsa dan melawan dasar negara, maka Pemberontakan DI/TII perlu ditumpas.
Namun, pemberontakan ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi menular ke wilayah lain seperti Jawa Tengah (1949-1950, Sulawesi Selatan (1950-1965), Kalimantan Selatan (1950-1965), dan Aceh (1953-1962).
Baca Juga: 8 Perbedaan dan Perbandingan Demokrasi Pancasila dengan Demokrasi Liberal
3. Pemberontakan APRA
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil adalah peristiwa pemberontakan yang dipelopori oleh Raymond Westerling.
APRA didirikan pada 15 Januari 1949 dan memulai kudeta militernya di bandung pada 23 Januari 1950.
Penyebabnya adalah karena ketidaksetujuan pasukan Koninklijk Nederlands-Indische Lager (KNIL) atas pembubaran negara serikat bentukan Belanda.
Namun, pemberontakan APRA berhasil ditumpas oleh Tentara Nasional Indonesia dan Raymond Westerling melarikan diri ke Belanda.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 8 SMP, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca Juga: 20 Contoh Sikap yang Sesuai dengan Pancasila Sila kedua, Materi Kelas 4 SD Tema 4
---
Baca Lagi: |
Kapan Pancasila disahkan sebagai dasar negara? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR