Hingga akhirnya, keputusan penuh diberikan pada Gubernur Suryo untuk menghadapi sekutu. Pidatonya dikenal dengan 'Komando Keramat'.
3. Mayjen Sungkono
Ketika pertempuran berlangsung, Mayjen Sungkono menjabat sebagai Komandan BKR yang bertanggung jawab atas pertahanan seluruh kota.
Pada 9 November 1945, ia sempat memberi semangat bagi para pejuang lewat pidatonya melalui radio atau bertemu langsung.
Ia tidak hanya berteriak memberi komando lewat radio, namun juga memimpin langsung pertempuran yang sedang berkobar.
Ia terus memimpin pertempuran hingga Surabaya kemudian mendapat julukan Kota Pahlawan, teman-teman.
4. KH Hasyim Asy'ari
KH Hasyim Asy'ari merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Perannya dalam Pertempuran Surabaya berawal dari fatwa 'Resolusi Jihat' yang dicetuskan pada 22 Oktober 1945.
Fatwa itu diketahui berisi kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, teman-teman.
Bahkan, pidato yang disampaikan oleh Bung Tomo ternyata terinspirasi dari resolusi jihad yang disampaikan KH Hasyim Asy'ari, lo.
Baca Juga: 10 Contoh Poster Hari Pahlawan yang Bisa Diposting di Media Sosial
Source | : | Kompas.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR