Melalui kebijakannya, diketahui bahwa sikap kepemimpinan dari Sultan Agung adalah bijaksana dan juga adil.
Sultan Agung juga memperhatikan identitas Kesultanan dengan diberikannya ruang bagi para ulama untuk bekerja sama.
Pada bidang kebudayaan dan kesenian, Sultan Agung juga termasuk pemimpin yang sangat berperan dalam memajukan kesenian.
Menurut sumber sejarah, berbagai jenis tarian, gamelan, hingga wayang sangat berkembang pesat di bawah kepemimpinannya.
Selain mengawal kemajuan kesenian, Sultan Agung juga turut menghasilkan karya seni berupa Serat Sastra Gendhing.
Sultan Agung juga termasuk pemimpin yang menginisiasi terbentuknya provinsi dengan memilih adipati di wilayah kekuasaan Mataram.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa sikap kepemimpinan Sultan Agung di Kesultanan Mataram ditandai dengan kebijakan di berbagai bidang.
Kebijakan Sultan Agung di Kesultanan Mataram
Beberapa kebijakan pada kepemimpinan Sultan Agung, antara lain:
1. Pembagian Tanah
Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Sultan Agung ketika memerintah Mataram Islam adalah melakukan pembagian tanah.
Baca Juga: 4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Gujarat, Persia, Mekkah, dan Tiongkok
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR