Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas masyarakat masa Islam.
Aktivitas masyarakat masa Islam tidak lepas dari berdirinya berbagai kerajaan Islam, salah satunya Kerajaan Demak.
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah, keturunan Raja Majapahit.
Demak merupakan kadipaten di bawah Kerajaan Majaphit yang tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Sejak didirikan pada akhir abad ke-15, kerajaan ini terus berkembang pesat hingga mencapai kejayaan di masa pemerintahan Sultan Trenggono.
Pada kepemimpinannya, Kerajaan Demak disebut menjadi kerajaan terkuat di Jawa dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Demak
Awalnya, Raden Patah diperintahkan oleh gurunya, Sunan Ampel dari Surabaya untuk merantau ke barat dan bermukim.
Dalam perantauannya itu, Raden Patah kemudian menemukan tempat yang dimaksud Sunan Ampel kemudian menamainya sebagai Demak.
Berdirinya Kerajaan Demak tidak bisa lepas dari kemunduran Kerajaan Majapahit pada akhir abad ke-15, teman-teman.
Pada saat itu, wilayah kekuasaannya mulai memisahkan diri dan saling serang karena merasa sebagai pewaris takhta Majapahit yang sah.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Aceh Darussalam sebagai Benteng Tangguh Islam di Nusantara, Materi IPS
Raden Patah yang mendapat dukungan dari wali sanga kemudian diangkat sebagai bupati Demak oleh Prabu Brawijaya.
Setelah merasa kuat, para wali menyarankan agar Raden Patah menjadikan Demak sebagai kerajaan Islam dan sepenuhnya memisahkan diri.
Akhirnya Raden Patah mengumpulkan para pengikutnya untuk melawan Kerajaan Majapahit, dan Kerajaan Demak pun berdiri.
Ada beberapa yang mengatakan Kerajaan Demak didirikan pada 1500 M, ada pula yang mengatakan 1478 M.
Masa Kejayaan Kerajaan Demak
Masa kejayaan Kerajaan Demak berlangsung saat dipimpin Sultan Trenggana. Ia naik takhta setelah Pati Unus.
Pada masa kekuasaannya, Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam dan wilayahnya meluas hingga ke Jawa bagian timur dan barat.
Tak hanya itu saja, kehidupan ekonomi pada juga semakin berkembang karena didukung oleh sektor pertaniannya.
Hal ini karena lingkungan alam pedalaman Demak sangat subur dengan komoditas utama berupa beras, gula, kelapa, dan palawija.
Dari daerah pedalaman, hasilm bumi itu diangkut ke pesisir, sebelum akhirnya diedarkan ke luar daerah melalui jalur laut.
Pada 1527, pasukan Islam yang dipimpin Fatahillah atas perintah Sultan Trenggana berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Samudra Pasai sebagai Garda Terdepan Nusantara, Materi IPS
Nama Sunda Kelapa lalu diganti menjadi Jayakarta yang berarti kemenangan yang sempurna. Jayakarta kelak berganti nama jadi Jakarta.
Sultan Trenggana juga diketahui menguasai Tubah, Madiun (1529), Surabaya dan Pasuruan (1527), Malang (1545), dan Blambangan.
Runtuhnya Kerajaan Demak
Sultan Trenggana diketahui pernah menyerang Panarukan, Situbondo yang saat itu dikuasai Kerajaan Blambangan (Banyuwangi) pada 1546.
Sayangnya, saat kejadian itu terjadi insiden yang membuat Sultan Trenggana akhirnya terbunuh, teman-teman.
Wafatnya Sultan Trenggana ini membuat tampuk kepemimpinan Kerajaan Demak diperebutkan.
Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar berupaya untuk menduduki kekuasaan mengalahkan Sunan Prawata, putra Sultan Trenggana.
Mengetahui hal itu, Sunan Prawata kemudian membunuh Surowiyoto hingga kemudian menduduki kekuasaan.
Kejadian itu menyebabkan surutnya dukungan terhadap Sunan Prawata. Ia lalu memindahkan pusat kekuasaan Demak ke wilayah Pati, Jawa Tengah.
Ia hanya berkuasa selama satu tahun karena dibunuh Arya Penangsang, putra Surowiyoto pada tahun 1547.
Keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan oleh pemberontakan Adipati Hadiwijaya, penguasa Pajang pada 1556.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Mengapa Benteng Fort Rotterdam Didirikan di Dekat Pantai?
Pemberontakan Hadiwijaya disebabkan oleh Arya Penangsang yang membunuh Sunan Prawata dan Pangeran Kalinyamat.
Pemberontakan Adipati Hadiwijaya menyebabkan runtuhnya Kerajaan Demak menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Pajang.
Peninggalan Kerajaan Demak
Dibanding kerajaan lain, usia Kerajaan Demak tergolong pendek, namun peninggalan Kerajaan Demak masih dapat dinikmati, antara lain:
1. Masjid Agung Demak.
2. Makam Sunan Kalijaga.
3. Soko Guru.
4. Pintu Bledeg.
5. Dampar Kencana atau tempat duduk raja.
6. Situs Kolam Wudhu.
Nah, itulah sejarah Kerajaan Demak hingga peninggalannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Kedudukan Selat Muria yang Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak Saat Itu?
----
Kuis! |
Siapa yang mendirikan Kerajaan Demak? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Materi Pelajar |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR