Bobo.id - Selain belajar mengenai sistem pemerintahan dan politik, di pelajaran PPKn tingkat menengah kita juga belajar berbagai konflik sosial.
Konflik sosial ini muncul sebagai hasil keberagaman dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah permasalahan gender.
Gender (dibaca: jen-der) adalah istilah bahasa Inggris yang diserap dalam bahasa Indonesia. Gender adalah serangkaian karakteristik yang terikat kepada dan membedakan maskulinitas dan femininitas.
Maskulinitas adalah sejumlah atribut, perilaku, dan peran yang berkaitan dengan laki-laki, sedangkan feminitas adalah yang berkaitan dengan perempuan.
Karakteristik tersebut dapat mencakup jenis kelamin, hal yang ditentukan berdasarkan jenis kelamin atau identitas gender.
Permasalahan gender di Indonesia ini sangat banyak contohnya dan memiliki faktor penyebab yang beragam, teman-teman. Yuk, kita bahas faktor penyebab permasalahan gender di Indonesia serta akibatnya!
Contoh Penyebab Permasalahan Gender di Indonesia
Dirangkum dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa.go.id), contoh faktor penyebab permasalahan gender adalah:
1. Subordinasi
Subordinasi adalah suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain.
Contohnya adalah perempuan dianggap bertanggung jawab dan memiliki peran dalam urusan rumah dan keluarga, sementara laki-laki dalam urusan publik atau produksi.
Baca Juga: Contoh Akibat Positif dan Negatif dari Konflik di Masyarakat
Source | : | kpai.go.id,kemenpppa.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR