Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 4, kita akan diajak untuk membuat cerita bergambar bertemakan cerita rakyat.
Sebelum membuatnya, kita tentu harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan cerita rakyat dan apa saja jenisnya.
Dilansir dari Kompas.com, cerita rakyat adalah sastra lisan yang telah dikenal sejak lama dan sudah menjadi tradisi dalam masyarakat.
Cerita ini juga bisa diartikan bahwa kisahnya merupakan kebudayaan besar yang diwariskan turun temurun.
Cerita rakyat adalah kebudayaan tradisional di lingkungan masyarakat, sudah dikenal sejak lama, dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Dulunya, cerita rakyat ini berkembang dari mulut ke mulut hingga pada akhirnya dikenal secara luas, teman-teman.
Dari banyak cerita rakyat yang ada, beberapa diantaranya membawa unsur lokal suatu daerah sehingga sangat dipercayai oleh masyarakat.
Lantas, apa saja jenis-jenis cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Mitos
Cerita rakyat mitos atau mite merupakan kisah dewa-dewi atau yang mengandung nilai sakral dan nilai mistis.
Contoh cerita rakyat mitos seperti kisah Dewi Sri dan Nyi Roro Kidul, Jaka Tarub, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Hikayat dan Cerita Pendek yang Harus Dipahami
2. Parabel
Parabel sendiri merupakan salah satu cerita rakyat yang menyajikan kisah dengan pesan moral sebuah benda mati.
Ini artinya, benda mati dalam cerita rakyat jenis parabel memiliki peran sebagai tokoh utama, teman-teman.
Contoh cerita rakyat parabel yakni Kisah Sepasang Slop.
3. Fabel
Sementara itu, fabel bisa dipahami sebagai sebuah cerita rakyat tentang binatang yang berperan sebagai tokoh utama.
Cerita yang disajikan fabel pada dasarnya mirip cerita manusia, hanya saja tokohnya semua diperankan oleh binatang.
Contoh cerita rakyat fabel yakni Kancil yang Cerdik, Kancil dan Buaya, Hikayat Kalila, dan lain sebagainya.
4. Legenda
Legenda sendiri memiliki arti sebagai cerita rakyat yang menceritakan riwayat terbentuknya suatu tempat atau wilayah.
Teman-teman pasti sering mendengar cerita legenda karena memang banyak tempat di Indonesia yang menyimpan cerita asal-usul kelahirannya.
Baca Juga: Cerita Rakyat: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya, Materi Kelas 5 SD Tema 4
Contoh cerita rakyat legenda seperti Malin Kundang, Tangkuban Perahu, Banyuwangi, Rawa Pening, Gunung Batok, dan lainnya.
5. Cerita Jenaka
Cerita jenaka merupakan sebuah cerita rakyat yang mengisahkan tentang kebodohan dan memiliki unsur humor.
Sesuai namanya, ketika orang membaca cerita jenaka, maka pembaca akan menjadi tertawa dan bahagia.
Contohnya seperti Pak Pandir, Si Kabayan, Pak Kodok, Pak Belalang, Lebai Malang, dan lain sebagainya.
6. Paralel
Jenis cerita rakyat selanjutnya yakni paralel. Cerita ini di dalam penceritaannya terdapat tokoh berwujud manusia dan juga tokoh yang berupa hewan.
Contoh cerita rakyat paralel yakni seperti, Semut dan Belalang, Anjing yang Loba, dan lain sebagainya.
7. Epos
Epos merupakan cerita rakyat yang dapat diartikan sebagai salah satu cerita rakyat yang menceritakan kisah kepahlawanan.
Contohnya seperti Ramayana, Mahabarata, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Hewan Mitologi dari Legenda Negara-Negara Dunia #MendongengUntukCerdas
8. Sage
Jenis cerita rakyat yang terakhir adalah sage. Cerita rakyat sage memiliki kisah atau cerita yang mengandung nilai sejarah.
Contoh cerita rakyat sage yaitu Ciung Wanara, Roro Jonggrang, Hikayat Hang Tuah, dan lain sebagainya.
Nah, itulah delapan jenis cerita rakyat dan penjelasannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan cerita rakyat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR