Bobo.id - Teman-teman penasaran bagaimana contoh kalimat dengan majas personifikasi? Dalam pelajaran bahasa Indonesia tingkat menengah hingga atas, kita akan mempelajari majas.
Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup. Salah satu majas yang dipelajari di sekolah adalah majas personifikasi.
Dirangkum dari Gramedia.com, personifikasi juga diambil dari bahasa Inggris yaitu person, yang berarti orang.
Sehingga tujuan majas personifikasi adalah menggunakan perilaku manusia yang diberikan pada sesuatu yang bukan manusia.
Contohnya adalah hewan, tumbuhan, dan benda-benda di kehidupan nyata yang tidak memiliki sifat seperti manusia.
Dengan menggunakan majas personifikasi, maka bisa membuat benda selain manusia dianggap seolah-olah hidup seperti halnya manusia. Misalnya benda mati yang digambarkan seolah bisa berjalan, bernapas, menari.
Untuk lebih memahami majas personifikasi, perhatikan contoh kalimat majas personifikasi berikut ini, ya.
Contoh Kalimat Majas Personifikasi
1. Perutku sudah berdemo minta diisi. (rasa lapar dalam perut)
2. Gunung yang sedang murka itu memuntahkan seluruh isinya. (bencana gunung meletus)
3. Angin topan mengamuk di daerahku kemarin malam. (bencana angin topan)
Baca Juga: 25 Contoh Kalimat Menggunakan Majas Metafora dan Artinya
4. Alam sedang menjerit meminta pertolongan. (Alam sedang dalam kondisi yang tidak baik)
5. Tarian burung cenderawasih itu menghipnotis diriku. (tarian burung yang sangat indah)
6. Masakan ibu melambai-lambai padaku yang sedang kelaparan sepulang sekolah. (masakan yang menggoda selera)
7. Bantalku yang empuk seolah menarikku kembali ke alam mimpi. (tidur yang nyenyak karena bantal yang empuk)
8. Bumi pertiwi berduka karena bencana gempa dan tsunami. (masyarakat ikut berbela sungkawa atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Indonesia.)
9. Lautan sedang marah, sebaiknya kau tidak berlayar hari ini. (cuaca di lautan sedang buruk)
10. Awan menangis sepanjang hari. (hari hujan)
11. Matahari malu-malu memunculkan dirinya di ufuk timur. (hari yang masih pagi)
12. Mobil tua itu merangkak perlahan saat melewati tanjakan tajam. (mobil tua yang jalannya lambat)
13. Bunga merah muda itu sangat anggun dan cantik. (bunga merah mudah yang memiliki sifat feminim)
14. Setiap malam aku duduk sendirian di teras ini dan hanya bulan yang tersenyum padaku. (sepi; hanya diterangi sinar bulan)
Baca Juga: Teks Deskripsi: Pengertian, Struktur, dan Majas yang Digunakan
15. Gaun pengantin yang selesai Anda kenakan kemarin sore sangat elok dan anggun. (gaun yang indah)
16. Banjir bandang pada pertengahan 2017 menyerang desa tempat saya dilahirkan. (desa yang hancur atau dirugikan karena banjir)
17. Teriakkan guntur sore itu memekakkan telinga. (suara guntur yang sangat keras)
18. Sepeda motor dari tahun 2000-an ini telah bersama saya selama sepuluh tahun. (sepeda motor yang sudah dipakai selama sepuluh tahun)
19. Santi terpukau melihat awan indah berpacu di langit biru. (awan yang bergerak)
20. Candi Borobudur tetap berdiri kokoh hingga saat ini. (bangunan Candi Borobudur masih ada hingga saat ini)
21. Daun pohon itu menjuntai putus asa. (daun pohon yang hampir gugur/mati)
22. Harapanku untuk sukses telah meyakinkan diriku agar selalu belajar. (teguh dalam belajar demi cita-cita)
23. Kamar ini menjadi saksi bisu atas usahaku belajar untuk ujian. (rajin belajar)
24. Mendengar kodok bernyanyi setelah hujan bisa membuat hati tenang. (suara kodok setelah hujan)
25. Kabar itu sukses menggemparkan seluruh kampung. (sebuah kabar yang tidak terduga)
Teman-teman, itulah contoh majas personifikasi.
Baca Juga: Mengenal Jenis Majas Sarkasme. Mulai dari Pengertian hingga Contohnya
----
Kuis! |
Apa itu majas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas,Bobo,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR