Orang yang kekurangan magnesium lebih sering terkena sakit kepala sebelah (migrain) daripada orang yang cukup mengonsumsi magnesium, lo.
Magnesium bisa kita peroleh dari suplemen atau makanan seperti, cokelat hitam, pisang, tahu, tempe, kacang-kacangan, gandum utuh, ikan, dan alpukat.
3. Tidur yang Cukup
Sering kali, sakit kepala juga teman-teman rasakan akibat tidak punya waktu tidur yang cukup.
Jadi, ketika sakit kepala menyerang lebih baik kita tidur sebentar hingga rasa nyerinya berkurang.
Agar tidak sakit kepala lagi, aturlah waktu tidur yang cukup. Setidaknya, anak usia 12 hingga 18 tahun punya waktu tidur selama 8 sampai 9 jam per harinya.
Sedangkan, orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama 7 sampai 8 jam per harinya.
4. Menghindari Makanan Tinggi Histamin
Histamin adalah senyawa alami dalam tubuh yang diproduksi ketika kita mengalami alergi.
Histamin juga berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyehatkan pencernaan, dan menyehatkan saraf.
Namun, beberapa makanan mengandung histamin tinggi, yang justru memicu sakit kepala jika dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga: Ternyata Sakit Kepala Tidak Terjadi di Otak, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR