Ekosistem ini ada di sekitar wilayah tropis dan subtropis yang punya suhu hangat serta curah hujan yang tinggi.
Ekosistem hutan hujan tropis terdapat keanekaragaman flora dan fauna yang lebih beragam.
Hutannya lebat dan basah, serta berkanopi hingga sinar matahari tidak bisa sampai di permukaan tanahnya. Flora dan faunanya juga khas dan tidak bisa ditemukan di wilayah lain.
Ekosistem hutan gugur ciri khasnya adalah punya empat musim dan terletak di wilayah beriklim subtropis.
Selain itu, ekosistem hutan gugur punya curah hujan sedang dan merata di sepanjang tahun.
Tanaman yang tumbuh tidak terlalu lebat dan akan menggugurkan daunnya ketika musim gugur tiba.
Ekosistem taiga ada di bumi bagian utara bagian pegunungan tropis dengan suhu dingin dan mengalami musim dingin.
Tanaman khas yang tumbuh di ekosistem taiga adalah tumbuhan konier, pinus, dan semak-semak.
Ekosistem jenis ini dapat kita temukan di wilayah tropis dengan curah hujan rendah tapi tidak terlalu kering, sehingga kelembapannya masih terjaga.
Sabana banyak ditemukan di Afrika dengan ciri khas tanaman yang tumbuh adalah berupa semak dan perdu, dan jarang ditumbuhi pepohonan.
Padang rumput hampir sama dengan sabana yang ada di wilayah tropis dan subtropis.
Baca Juga: 4 Jenis Interaksi Antarmakhluk Hidup ketika Ekosistem Stabil, Beserta Contoh
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR