Bobo.id - Macam-macam ekosistem setidaknya dibagi menjadi tiga, yaitu ekosistem darat, ekosistem perairan, ekosistem buatan.
Pengertian ekosistem adalah sistem interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dan juga dengan lingkungannya.
Seluruh unsur yang ada di lingkungan tersebut saling memengaruhi hingga membentuk ekosistem, sehingga membentuk rantai makanan yang dimulai dari produsen hingga ke puncak trofik tertinggi.
Menurut A. G. Tansley, ekosistem adalah unit yang di dalamnya terdapat struktur dan fungsi.
Struktur tersebut saling berhubungan dengan keanekaragaman flora dan fauna tinggi.
Sedangkan, fungsi yang dimaksud adalah hubungannya dengan rantai makanan yang menyalurkan energi dari tingkat trofik produsen hingga konsumen tertinggi.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ekosistem, berikut macam-macam ekosistem yang perlu diketahui. Yuk, simak!
Ekosistem darat atau terestrial adalah ekosistem yang batasnya ditentukan oleh suhu dan curah hujan pada suaru wilayah.
Oleh karena itu, iklim pada suatu wilayah penting jadi pertimbangan, kenapa ekosistem darat tersebut bisa terbentuk. Ekosistem darat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Ekosistem jenis ini ada di bumi bagian utara yang ada di dekat kutub utara. Wilayahnya yang bersalju dan dingin, hanya ditumbuhi oleh tanaman perdu, lumut, dan rerumputan.
Ekosistem gamping hanya ditemukan dibeberapa wilayah dan mempunyai keunikannya sendiri. Tanah gamping kurang cocok sebagai lahan pertanian, karena kurang subur dan mudah erosi atau longsor.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Interaksi Predasi dalam Ekosistem? Ini Penjelasan dan Contohnya
Ekosistem ini ada di sekitar wilayah tropis dan subtropis yang punya suhu hangat serta curah hujan yang tinggi.
Ekosistem hutan hujan tropis terdapat keanekaragaman flora dan fauna yang lebih beragam.
Hutannya lebat dan basah, serta berkanopi hingga sinar matahari tidak bisa sampai di permukaan tanahnya. Flora dan faunanya juga khas dan tidak bisa ditemukan di wilayah lain.
Ekosistem hutan gugur ciri khasnya adalah punya empat musim dan terletak di wilayah beriklim subtropis.
Selain itu, ekosistem hutan gugur punya curah hujan sedang dan merata di sepanjang tahun.
Tanaman yang tumbuh tidak terlalu lebat dan akan menggugurkan daunnya ketika musim gugur tiba.
Ekosistem taiga ada di bumi bagian utara bagian pegunungan tropis dengan suhu dingin dan mengalami musim dingin.
Tanaman khas yang tumbuh di ekosistem taiga adalah tumbuhan konier, pinus, dan semak-semak.
Ekosistem jenis ini dapat kita temukan di wilayah tropis dengan curah hujan rendah tapi tidak terlalu kering, sehingga kelembapannya masih terjaga.
Sabana banyak ditemukan di Afrika dengan ciri khas tanaman yang tumbuh adalah berupa semak dan perdu, dan jarang ditumbuhi pepohonan.
Padang rumput hampir sama dengan sabana yang ada di wilayah tropis dan subtropis.
Baca Juga: 4 Jenis Interaksi Antarmakhluk Hidup ketika Ekosistem Stabil, Beserta Contoh
Tapi, padang rumput sedikit lebih kering daripada sabana, curah hujan yang tidak teratur, dan penyerapan air yang tinggi.
Selain itu, padang rumput tidak dipenuhi pepohonan tetapi banyak ditumbuhi rumput yang melimpah.
Gurun berbatasan dengan padang rumput, curah hujannya lebih rendah lagi daripada padang rumput.
Sedangkan, perbedaan suhu pada malam dan siang hari berbeda jauh, malam hari bisa sangat dingin sedangkan siang hari bisa sangat panas.
Akibatnya, tidak banyak tumbuhan di gurun, hanya tumbuhan yang berukuran kecil dan daun berbentuk jarum untuk mengurangi penguapan.
Ekosistem perairan atau akuatik adalah ekosistem yang sebagian besar terdiri dari air dengan komponen penyusun biotik dan abiotik. Berikut, beberapa jenis ekosistem perairan, yaitu:
Ekosistem air tawar punya ciri-ciri, suhu air yang normal dan kondisinya mudah terpengaruh oleh iklim serta cuaca.
Selain itu, air tawar punya derajat keasaman (pH) sekitar 6. Bahkan, ekosistem air tawar mudah mengering pada musim kemarau.
Ekosistem air laut terdiri dari perairan laut dalam, perairan dangkal, dan perairan pasang surut.
Ekosistem mempunyai kadar garam yang tinggi, terutama di sekitar wilayah tropis karena penguapan yang tinggi.
Baca Juga: 4 Jenis Interaksi Antarmakhluk Hidup ketika Ekosistem Stabil, Beserta Contoh
Selain itu, di ekosistem air laut terdapat ekosistem padang lamun.
Di ekosistem tersebut ditumbuhi tanaman lamun yang tumbuh di perairan air asin dangkal dan masih terkena sinar matahari.
Sungai adalah aliran air yang berasal dari mata air atau gletser dan bisa bercabang-cabang hingga berakhir di laut.
Aliran air di sungai membawa berbagai macam material yang mengendapkannya pada suatu tempat.
Ekosistem estuari atau muara adalah daerah di mana menjadi tempat bersatunya sungai dan laut, sehingga menyebabkan jenis airnya payau.
Di wilayah estuari, cocok menjadi tempat tumbuhnya tanaman mangrove yang mampu mengurangi erosi gelombang laut.
Ekosistem buatan tentu dibuat oleh manusia untuk mempermudah aktivitasnya dan memberikan banyak keuntungan.
Contoh ekosistem buatan adalah bendungan, sawah irigasi, sawah tadah hujan, perkebunan, dan pemukiman di dataran rendah.
Nah, itulah macam-macam ekosistem yang ada di bumi.
Baca Juga: 4 Jenis Interaksi Antarmakhluk Hidup ketika Ekosistem Stabil, Beserta Contoh
---
Kuis! |
Apa pengertian ekosistem? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR