Bobo.id - Ketika teman-teman sedang belajar ilmu sosial, pasti pernah dengar tentang perubahan sosial.
Suatu perubahan yang terjadi di dalam masyarakat dan memengaruhi pola pikir, norma, nilai, dan perilaku disebut sebagai perubahan sosial.
Hal ini terjadi secara terus menerus karena kehidupan masyarakat yang terus berubah seiring perkembangan zaman.
Umumnya, perubahan sosial dipengaruhi oleh masuknya kebudayaan lain. Berikut, proses-proses perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat, yaitu:
1. Difusi
Proses perubahan sosial difusi adalah penyebaran unsur, ide, atau gagasan pada masyarakat lain.
Prosesnya berlangsung dari suatu tempat ke tempat dan terjadi dengan cepat.
Unsur, ide, atau gagasan yang didifusikan, membuat masyarakat makin terbuka dengan dunia luar.
Misalnya, pada suatu wilayah masyarakatnya masih menggunakan tenaga hewan untuk mengolah lahan pertanian.
Namun, setelah mengenal ide lain dari luar, yaitu traktor maka masyarakat tersebut mulai mengolah lahan pertanian menggunakan mesin itu.
Akibatnya, masyarakat merasakan manfaatnya, sebab mengolah lahan pertanian jadi lebih mudah dan cepat.
Baca Juga: Contoh Wujud Kerjsa Sama dalam Lingkungan Berbangsa dan Bernegara, Materi PPKn
2. Akulturasi
Akulturasi adalah proses perubahan sosial yang terjadi karena meleburnya unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas budaya lama.
Salah satu contoh fenomena akulturasi di Indonesia adalah Menara Masjid Kudus, yang arsitekturnya dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu.
3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses perubahan sosial dengan meleburnya dua atau beberapa kebudayaan hingga menciptakan budaya baru dalam masyarakat.
Namun, kebudayaan baru yang terbentuk tidak meninggalkan ciri khas kebudayaan lama dan justru memicu budaya baru.
Jadi, seiring berjalannya waktu kebudayaan lama akan menghilang dan digantikan kebudayaan baru.
Misalnya, orkes Tanjidor yang berkembang dalam masyarakat Betawi. Awalnya, Tanjidor terbentuk dari kebudayaan Betawi dan Portugis.
Namun, sekarang lebih dikenal sebagai kebudayaan baru bahkan sering ditampilkan saat perayaan Cap Go Meh di masyarakat Tionghoa Betawi.
4. Penetrasi
Penetrasi adalah proses perubahan sosial dengan penyerapan unsur kebudayaan suatu masyarakat, baik secara damai atau paksaan.
Baca Juga: 5 Cara Menangani Konflik Sosial yang Terjadi di Kehidupan Masyarakat
Sehingga, terciptalah kebudayaan baru dalam masyarakat agar bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Kalau di Indonesia contoh penetrasi adalah masuknya pengaruh Hindu dan Budha ke Nusantara pada abad ke-5 Sebelum Masehi dari India tanpa paksaan.
5. Invansi
Invansi adalah masuknya unsur kebudayaan asing dengan menaklukan masyarakat lain di suatu tempat.
Sehingga, masyarakat tersebut mengenal kebudayaan baru yang sebelumnya tidak pernah ada.
Misalnya, kolonialisasi Belanda ke Indonesia, hingga membawa nilai-nilai baru ke dalam masyarakatnya.
6. Milenarisme
Milenarisme adalah upaya suatu kelompok atas keyakinannya untuk membuat perubahan besar pada masyarakat.
Milenarisme bisa memngaruhi nilai-nilai sosial, politik, hingga keagamaan untuk berubah ke arah positif.
Misalnya, pengaruh cara berpakaian bangsawan Jawa pada masa kolonialisme Belanda di Indonesia.
Nah, itulah berbagai macam proses perubahan sosial, mulai dari difusi hingga milenarisme.
Baca Juga: Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Proses Interaksi Sosial, Materi Kelas 5 SD Tema 4
(Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri)
---
Kuis! |
Apa itu difusi? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR