Bobo.id - Interaksi sosial yang terjadi di masyarat ada dua bentuk, yaitu interaksi asosiatif dan interaksi disosiatif.
Meskipun konflik dapat menyebabkan perpecahan, sebenarnya konflik termasuk bagian dari interaksi disosiatif.
Konflik yaitu interaksi sosial yang terjadi karena adanya beragam perbedaan yang memengaruhi kehidupan sosial, misalnya perbedaan budaya, ras, hingga sifat.
Konflik juga terjadi pada setiap orang dan kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
Sayangnya, dampak terjadinya konflik adalah retaknya hubungan antarindividu dan kelompok, karena terjadi konflik di dalam kelompok.
Contoh konflik misalnya terjadinya perbedaan pendapat antarindividu yang merusak hubungan pertemanan.
Risiko terjadinya konflik akan semakin besar jika terdapat perbedaan di dalam kelompok masyarakat. Namun, ada beberapa cara menangani konflik sosial.
Apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menangani konflik sosial? Yuk, cari tahu!
Cara Menangani Konflik Sosial
Ada lima cara yang bisa digunakan untuk menangani terjadinya konflik sosial di masyarakat, yaitu:
1. Menghindar
Baca Juga: Keunggulan NKRI di Bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR