Konflik tidak dapat dihindari dalam keluarga sekalipun. Apalagi antarsaudara kandung yang setiap hari bersama.
Perbedaan pendapat dan pemikiran dapat terjadi ketika seseorang semakin mengerti tentang suatu hal.
Misalnya, di waktu kecil, kita dapat mengalami konflik bersaing untuk memainkan mainan yang jumlahnya hanya sedikit dengan kakak atau adik di rumah.
Semakin dewasa, teman-teman mulai menyadari tentang hak dan kewajiban di rumah.
Jika saudara di rumah melanggar hak kita, maka kita akan marah atau menuntut, sehingga muncul konflik antarsaudara.
Saat terjadi konflik antarsaudara di rumah, cara mengatasinya adalah dengan berkomunikasi tentang titik masalah tersebut, atau memanggil pihak ketiga (orang tua) untuk menengahi.
2. Konflik dengan teman
Saat bermain dengan teman, tidak jarang akan terjadi pertengkaran atau perbedaan pendapat antarindividu.
Ini biasanya terjadi karena perbedaan pendapat mengenai pemilihan permainan, aturan permainan, atau menang dan kalah.
Konflik seperti di atas wajar terjadi di antara teman sepermainan yang terdiri dari beberapa orang dengan pemikiran yang berbeda.
Saat terjadi konflik antarteman, cara mengatasinya adalah dengan mencari jalan keluar bersama, saling meminta maaf, atau mencari permainan baru yang dapat dimainkan semua.
Baca Juga: 5 Cara Menangani Konflik Sosial yang Terjadi di Kehidupan Masyarakat
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR