Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 4, kita akan belajar tentang gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah.
Organ peredaran darah manusia tersusun dari tiga komponen utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah.
Ketiga komponen ini memiliki perannya masing-masing dalam mengalirkan dalam ke seluruh tubuh.
Sayangnya jika organ peredaran darah tidak terjaga dengan baik, maka sistem peredaran darah bisa terganggu.
Gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor eksternal adalah faktor dari luar yang dapat berupa gaya hidup, pola makan, atau paparan zat tertentu.
Sementara itu, faktor internal merupakan faktor dari dalam yakni faktor genetik atau faktor keturunan.
Kali ini Bobo akan menjelaskan terkait gangguan sistem peredaran darah disebabkan oleh faktor eksternal. Simak, yuk!
1. Anemia
Anemia adalah penyakit yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah (eritrosit) dari jumlah normal, teman-teman.
Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat pasien anemia pucat dan mudah lelah.
Baca Juga: Contoh Gangguan Organ Peredaran Darah Hewan dan Cara Memeliharanya, Cari Jawaban Kelas 5 SD
Penyakit ini dapat disebabkan karena kehilangan banyak darah, gangguan pembentukan darah, hingga kerusakan sumsum tulang.
Pasien anemia umumnya mengalami gejala seperti cepat lelah, sakit kepala, sering mengantuk, kulit pucat, hingga napas pendek.
Anemia bisa dicegah dengan makanan kaya zat besi, kaya vitamin B12, dan buah-buahan yang kaya vitamin C.
Selain dengan makanan, anemia akibat kekurangan zat besi juga dapat dicegah dengan mengonsumsi suplemen zat besi secara rutin.
2. Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah yang terlalu tinggi di dalam pembuluh arteri.
Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan.
Penyakit ini dapat disebabkan karena kelebihan berat badan, usia, dan juga mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi garam.
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala, seperti sakit kepala, mimisan, nyeri dada, hingga sesak napas.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan sehat, batasi asupan garam, dan menjaga berat badan.
3. Leukimia
Baca Juga: 4 Penyebab Gangguan Sistem Peredaran Darah dan Cara Mengatasinya
Leukimia adalah penyakit yang ditandai dengan berlebihnya sel darah putih (leukosit) dari jumlah batas normal.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, paparan sinar radioaktif atau zat kimia, hingga faktor keturunan.
Pada tahap awal, leukimia tidak menimbulkan tanda. Gejala baru muncul ketika kanker sudah makin berkembang dan mulai menyerang tubuh.
Gejala leukimia yang kerap terjadi adalah demam dan menggigil, berat badan turun drastis, mimisan, keringat berlebih, hingga nyeri tulang.
Pencegahan yang dapat dilakukan, yakni berolahraga secara teratur dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
4. Stroke
Stroke adalah penyakit pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah di otak sehingga bisa menyebabkan sel-sel otak mati.
Penyebab stroke dapat bervariasi dari berbagai penyakit lainnya, seperti hipertensi atau tingginya kadar kolesterol.
Gejala stroke,seperti lemah pada otot wajah, kesulitan mengangkat kedua tangan, kesulitan berbicara, hingga kesemutan.
Pencegahan stroke meliputi menjaga tekanan darah normal, menjaga berat badan ideal, hingga berolahraga secara rutin.
5. Varises
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup pada Hewan?
Varises adalah pelebaran pembulih darah vena (balik). Varises terjadi akibat tekanan besar pada bagian tertentu.
Hal ini bisa disebabkan karena berdiri terlalu lama, penggunaan high heels, dan sering memakai celana ketat.
Pembuluh vena yang terkena varises umumnya akan tampak bengkak atau menonjol di permukaan kulit.
Varises dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan hindari kebiasaan duduk atau berdiri terlalu lama.
6. Sklerosis
Sklerosis merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah.
Dilansir dari Alodokter, ada dua macam sklerosis, yakni aterosklerosis dan juga arteriosklerosis, teman-teman.
Aterosklerosis adalah penyumbatan pembuluh darah akibat dari penumpukan lemak.
Sementara itu, arteriosklerosis adalah penyumbatan pembuluh darah akibat dari penumpukan zat kapur.
Nah, itulah beberapa gangguan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor eksternal. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Peredaran Darah pada Tubuh
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan penyebab eksternal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Alodokter.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR