1. Aspek Kepercayaan
Pada kehidupan praaksara, masyarakat di zaman itu masih mempercayai kemampuan mistis dari benda-benda dan alam yang dianggap punya kekuatan supranatural, seperti:
- Animisme, merupakan kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda memiliki roh dan jiwa seperti gunung, batu, dan lainnya.
- Dinamisme, meyakini bahwa segala sesuatu yang memiliki kekuatan dapat memengaruhi keberhasilan atau gagalnya manusia.
Orang pada zaman praaksana percaya bahwa benda-benda magis seperti batu, jimat, pohon besar, dan lain sebagainya bisa mendatangkan musibah atau berkah bagi mereka.
- Totemisme, yaitu kepercayaan bahwa ada hewan tertentu yang dianggap sakral dan berkekuatan magis. Hewan yang dianggap suci itu misalnya adalah sapi, ular, dan lain sebagainya.
2. Aspek Teknologi
Meski belum mengenal tulisan, orang zaman praaksara memiliki teknologi purba yang membantu mereka bertahan hidup
Salah satunya bisa terlihat dari alat sederhana yang digunakan untuk berburu berupa baru-batu yang diruncingkan sebagai senjata untuk memburu.
Mereka juga menggunakan teknologi berteknik rendah seperti teknik tangan, pukulan, goresan, roda berputar, dan teknik tatap batu.
3. Aspek Ekonomi
Baca Juga: Siapa Manusia yang Pertama Kali Menemukan Api? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Grid Kids,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR