Hasilnya, banteng justru mengejar koboi yang bergerak dan membiarkan orang berpakaian merah di dalam ring.
Ketiga percobaan itu membawa kesimpulan bahwa seekor banteng sebenarnya bereaksi terhadap gerakan, bukan karena warna merah.
Artinya, banteng mengejar matador bukan karena kainnya berwana merah, namun karena kain merah itu digerak-gerakkan ke arahnya.
Itu sebabnya, dalam pertunjukan banteng, matador mula-mula akan menggerakkan kain merah itu perlahan.
Lama-kelamaan, gerakan akan semakin cepat sampai membuat banteng marah dan mengejar sumber gerakan hingga menyerangnya.
Fungsi Jubah Merah Matador
Matador sejak dulu memang sudah menggunakan kain berwara merah yang dijadikan sebagai alat untuk melawan banteng.
Mengutip laman Wonderopolis, kostum hiasan dan jubah merah pada matador dianggap sebagai bagian penting dari budaya dan tradisi adu banteng.
Selain itu, ternyata ada juga alasan praktis mengapa matador menggunakan warna merah, teman-teman.
Meskipun ada beberapa adu banteng yang tidak mematikan, namun dalam banyak kasus, banteng bisa terluka oleh matador.
Nah, warna merah ini kemudian digunakan untuk menutupi darah banteng yang mungkin akan bercucuran.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu tentang Banteng Jawa, Hewan Sosial yang Suka Berkumpul!
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR