Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa nama bintang terpanas dari ratusan triliun bintang yang ada di alam semesta?
Di alam semesta, bintang tidak hanya hadir dalam satu temperatur suhu yang sama, melainkan berbeda satu sama lain.
Mulai dari bintang kerdil merah yang bersuhu relatif dingin hingga bintang raksasa yang berwarna biru lebih panas daripada yang berwarna merah.
Sama seperti api yang kita lihat di kompor, bintang yang berwarna biru memiliki suhu lebih tinggi daripada yang berwarna merah.
Sebelum mengetahui bintang terpanas di alam semesta, cari tahu dulu tentang klasifikasi bintang berdasarkan suhunya, yuk!
Klasifikasi Bintang Berdasarkan Suhunya
Suhu bintang dapat bervariasi. Warna bintang bisa menjadi tanda apakah bintang memiliki suhu rendah atau tinggi.
Bintang merah adalah bintang dengan suhu paling dingin, bintang kuning lebih panas dari bintang merah, dan bintang biru adalah yang terpanas.
Dilansir dari Universe Today, jika bintang berwarna merah, ini berarti suhu permukaannya sekitar 2.200 derajat celcius.
Sebagai perbandingan, Matahari yang terlihat berwarna putih dari ruang angkasa memiliki suhu permukaan 5.700 derajat celcius.
Sementara itu, bintang yang berwarna biru merupakan bintang terpanas dengan suhu permukaannya bisa di atas 9.700 derajat celcius.
Baca Juga: Apa Perbedaan Tata Surya, Galaksi, dan Alam Semesta?
Semakin panas bintang, semakin tinggi spektrumnya. Berdasarkan spektrumnya, bintang digolongkan menjadi beberapa kelas, yakni:
1. Kelas K
Bintang pada kelas K memiliki warna jingga. Temperatur pada bintang kelas K berada sekitar 3.500 hingga 5.000 kelvin.
Beberapa bintang yang ada di dalam kelas K adalah mahakarsa. Deret utama bintang pada kelas ini adalah Alpha Ceanturi.
2. Kelas G
Bintang di kelas G memiliki rata-rata temperatur 5.000 hingga 6.000 kelvin. Warna khas bintangnya adalah kuning.
Suhu di kelas G terhitung masih standar dan Matahari menjadi salah satu bintang yang berada dalam kelas ini.
3. Kelas F
Temperatur bintang di kelas F ini diketahui mencapai 6.000 hingga 7.500 kelvin dan memiliki warna putih-kuning.
Contoh bintang yang berada dalam kelas F ini adalah Canopus, Procyon Spektrum, dan juga bintang kelas F2III.
4. Kelas A
Baca Juga: Terlihat Berwarna Putih dari Bumi, Bintang Ternyata Punya Warna yang Berbeda-beda, Kok Bisa?
Temperatur bintang kelas A berada di kisaran 7.500 hingga 11.000 Kelvin. Warna bintang ini adalah putih.
Contoh bintang yang berada dalam kelas A ini adalah Bega dan Sirius Spektrum.
5. Kelas B
Temperatur bintang kelas B ini berada di kisaran 11.000 hingga 25.000 Kelbin dan berwarna putih-biru.
Contoh bintang terpanas di alam semesta kedua pada kelas ini adalah Rigel dan Spica Spektrum, teman-teman.
6. Kelas O
Nah, bintang dalam kelas O ini merupakan bintang yang terpanas dengan temperaturnya yang lebih dari 25.000 Kelvin.
Warna bintang-bintangnya adalah biru terang meski kebanyakan energinya berasal dari gelombang ultraungu yang panjang.
Apakah Bintang Paling Panas di Alam Semesta?
Bintang-bintang yang bersinar di langit tidak hanya membakar materinya sendiri dan bersinar terang dengan suhu yang panas.
Makin cepat bintang membakar bahan bakarnya, maka akan makin pendek umurnya, seperti yang terjadi pada bintang Wolf-Rayet.
Baca Juga: 5 Objek Angkasa Paling Tua di Alam Semesta, Ada yang Usianya Mencapai 14,5 Miliar Tahun!
Dilansir dari astronomy.com, bintang yang diketahui memiliki suhu paling panas di alam semesta adalah bintang WR 102.
Bintang WR 102 merupakan bintang Wolf-Rayet yang memiliki suhu permukaan 35 kali lebih panas dari Matahari, lo.
Bintang ini diketahui merupakan bintang tahap akhir yang permukaannya sangat kaya akan oksigen terionisasi, teman-teman.
Hingga kini, para astronom yang meneliti bintang hanya mengetahui sekitar 10 bintang Wolf-Rayet tipe WO di seluruh alam semesta.
WR-102 punya angin bintang yang kuat bertiup sekitar satu massa Matahari dari permukaan bintang tiap 100.000 tahun.
Ini artinya, bintang WR-102 kehilangan massa beberapa ratus juta kali lebih banyak tiap tahun dibandingkan dengan Matahari.
Meski tidak cukup untuk bintang masif, WR-102 diperkirakan akan benar-benar hilang dalam waktu kurang dari 2 juta tahun ke depan.
Tak hanya punya suhu sangat tinggi, WR-102 adalah kandidat bintang utama untuk jadi supernova dalam waktu relatif dekat.
Sebagai informasi, supernova merupakan ledakan dari suatu bintang besar dan masif yang berada di titik tertentu.
Secara umum, supernova bisa menimbulkan kehancuran total pada objek yang berada pada jarak 100 tahun cahaya dari peristiwa.
Baca Juga: Bisa Tumbuh Terus Menerus, Ini 6 Fakta Menarik Galaksi Bima Sakti yang Jadi Rumah Miliaran Bintang
(Penulis: Ayu Ma'as)
----
Kuis! |
Berapa suhu permukaan dari Matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy,Grid Kids |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR