Bobo.id - Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dibentuk tentu dengan berbagai fungsi penting di dalamnya, seperti yang ada pada materi PPKn kurikulum merdeka kelas VII SMP.
Pada materi tersebut, ada tiga fungsi penting dari adanya UUD 1945 bagi bangsa Indonesia.
Sebelum membahas ketiga fungsi tersebut, mari kita tengok sejarah terbentuknya UUD 1945.
Sejarah Singkat UUD 1945
UUD 1945 yang merupakan konstitusi negara Indonesia, tentu terbentuk dari proses yang tidak singkat.
Konstitusi negara ini mulai dipersiapkan oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) yang merupakan badan bentukan Jepang.
Oleh BPUPKI dibentuklah badan khusus untuk menyusun dan menetapkan konstitusi bagi bangsa Indonesia yang kini dikenal dengan nama UUD 1945.
Tokoh pada badan khusus ini terdiri dari wakil dari berberapa daerah di Indonesia.
Berikut aggota dari badan khusus bentukan BPUPKI, yaitu Dr. Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata, Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo, Prop. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs. Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad Amir (Sumatra), Mr. Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang (keduanya dari Sulawesi), Mr. Latuharhary, Mr. Pudja (Bali), AH. Hamidan (Kalimantan), R.P. Soeroso, Abdul Wachid hasyim dan Mr. Mohammad Hasan (Sumatra).
Para tokoh dari badan khusus itu bekerja dari 29 Mei hingga 16 Juni 1945. Namun pengesahan baru dilakukan setelah Indonesia merdeka.
Pengesahan UUD 1945 dilakukan oleh Pantia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada sidang pertamanya yang dilakukan pada 18 Agustus 1945 atau tepat satu hari setelah Indonesia merdeka.
Baca Juga: Makna Alinea Pertama hingga Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945
Source | : | Kompas.com,Gridkids.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR