Bobo.id - Virus rabies adalah salah satu virus penyebab sakit yang paling ditakuti pemilik anjing.
Sebab, rabies adalah salah satu penyakit paling mematikan yang menyerang anjing.
Selain menginfeksi anjing, virus rabies juga bisa menginfeksi hewan peliharaan lainnya, seperti kucing, kuda, bahkan menular ke manusia.
Penyakit rabies juga dikenal sebagai penyakit anjing gila yang disebabkan oleh disebabkan virus dari golongan Rhabdovirus yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Melalui luka, virus rabies dapat memasuki aliran darah. Selain itu, virus rabies juga bisa menular melalui air liur dan cairan mata, mulut, atau hidung anjing yang terinfeksi.
Virus rabies sangat berbahaya karena dapat menyerang sistem saraf pusat (SSP), lalu menyebar melalui saraf menuju otak.
Hewan dengan rabies adakan mengalami kelumpuhan yang mengakibatkan berhentinya sistem pernapasan dan menimbulkan kematian.
Penyakit rabies juga tidak bisa disembuhkan lantaran belum ada pengobatan mengatasinya, sehingga anjing atau hewan peliharaan yang terinfeksi virus rabies akan mati dalam kurun waktu 10-14 hari.
Hampir 100 persen anjing dan hewan lain yang terkena rabies mati, sehingga teman-teman pemilik hewan peliharaan harus berhati-hati, terutama pemilik anjing.
5 Cara Pencegahan Rabies pada Anjing dan Hewan Peliharaan Lain
1. Lakukan Vaksinasi Rabies
Baca Juga: Kapan Kucing Harus Mendapatkan Vaksin? Ini Penjelasannya dan Jenis Vaksin yang Diberikan
Hal paling ampuh dalam mencegah virus rabies pada anjing adalah selalu memperbarui vaksinasi rabiesnya.
Kaksinasi rabies juga harus dilakukan berulang yang sebaiknya dilakukan setiap satu hingga tiga tahun.
Vaksin rabies memastikan anjing dan hewan peliharaan terlindungi jika terpapar hewan yang terinfeksi.
Namun, kita tetap harus segera membawa anjing ke dokter hewan jika anjing kita mendapat gigitan dari anjing atau hewan liar yang menjadi inang pembawa virus rabies seperti kalelawar, monyet, rubah, serta rakun.
2. Hindari Kontak Langsung dengan satwa Liar yang Terluka
Selanjutnya, cara mencegah virus rabies pada anjing dan hewan peliharaan adalah menjauhkannya dari satwa liar yang terluka. atau mati.
Misalnya, seekor tupai tertabrak mobil, ada kemungkinan hewan liar tersebut terinfeksi rabies. Sebaiknya jauhkah hewan peliharaan kita dari hewan tersebut.
Bahkan, orang dewasa tidak boleh menyentuh satwa liar yang terluka tanpa tindakan pencegahan yang tepat seperti mengenakan sarung tangan.
3. Awasi Hewan Peliharaan di Luar Ruangan
Teman-teman disarankan untuk mengawasi hewan peliharaan, terutama jika bermain di luar ruangan, ya.
Jika anjing suka mengejar tupai, kelinci, atau hewan lain, ini bisa membuat anjing atau hewan peliharaan lainnya berisiko digigit atau dicakar.
Hewan yang terinfeksi rabies biasanya berperilaku lebih agresif, gelisah, dan mengalami kelumpuhan di beberapa bagian tubuh.
Agar lebih aman, teman-teman harus memasang tali kekang anjing ketika di luar rumah, supaya kita bisa mengawasi anjing peliharaan lebih mudah.
4. Mencari Informasi Tentang Rabies
Terakhir, cara mencegah virus rabies pada anjing dan hewan peliharaan adalah mewaspadai jenis hewan yang bisa membawa virus rabies.
Misalnya, kelelawar adalah inang yang bisa menyebarkan virus rabies pada anjing dan hewan peliharaan lainnya.
Karena itu, hindari mengajak anjing dan hewan peliharan berjalan-jalan di dekat sarang kalelawar, ya.
Selain kelelawar, ada banyak inang virus rabies yang harus diwaspadai, salah satunya adalah rakun dan kera.
Karena anjing umumnya akan berperilaku agresif jika bertemu rakun dan kera, sebaiknya hindari daerah atau kawasan yang banyak ditemukan dua hewan itu.
Mencari informasi tentang rabies sangat penting, teman-teman.
Selain menambah pengetahuan, dengan membaca informasi tentang rabies membuat kita bisa mencegah anjing dan hewan peliharaan lain terkena virus rabies.
(Penulis : Esra Dopita Maret / Niken Bestari)
----
Kuis! |
Apa nama golongan virus penyebab rabies? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR