Bobo.id - Hiu paus (Rhincodon typus) adalah ikan terbesar di laut yang masih ada hingga sekarang, namun telah direklasifikasi (klasifikasi ulang) sebagai spesies terancam punah.
Teman-teman, sebelum membaca judul artikel ini, menurutmu hiu paus ini termasuk hewan karnivora atau omnivora?
Banyak orang menganggap hiu sebagai hewan karnivora karena mereka dikenal sebagai predator menyeramkan di lautan.
Namun, tahukah kamu? Kenyataannya hiu paus adalah omnivora, lo, teman-teman.
Nah, untuk mendukung informasi tersebut, mari simak penjelasan lengkap tentang fakta-fakta menarik hiu paus berikut ini.
Omnivora Terbesar
Dilansir dari Livescience, hiu paus saat ini menduduki posisi tertinggi sebagai hewan omnivora terbesar di dunia.
Hiu paus memakan krill (krustasea kecil seperti udang), dan juga rumput laut dalam jumlah yang besar.
Dengan cara makan tersebut, hiu paus berhasil menggeser posisi beruang Kodiak (Ursus arctos middendorffi) yang sebelumnya disebut omnivora terbesar.
Kenapa hiu paus disebut omnivora terbesar? Perlu diketahui, berat tubuh hiu paus bisa mencapai 36 metrik ton atau 36.000 kilogram!
Sedangkan panjang tubuhnya mencapai 12 meter, menurut National Ocean Service.
Baca Juga: Fakta-Fakta Anemon Laut, Hewan Cantik yang Racunnya Berbahaya
Punya Penyaring di Mulutnya
Uniknya, hiu paus terkenal dengan cara makannya yang mirip mesin penyaring hanya dengan membuka mulutnya lebar-lebar.
Mulut menganga yang dilakukan hiu paus ini bertujuan untuk meneguk sekitar 600 m3 air setiap jam.
Dilansir dari National Geographic, hiu paus menghabiskan hampir delapan jam sehari untuk menelan sekitar 10.000 galon air laut.
Di sekitar mulut hiu paus terdapat ratusan lubang kecil berbentuk bantalan yang digunakan untuk menyaring makanan.
Adapun tujuan penyaringan ini untuk mendapatkan plankton, udang, ikan kecil, dan krustasea.
Setelah selesai menyaring, air laut yang sudah tidak digunakan lagi akan dikeluarkan melalui insangnya.
Dengan informasi dan fakta ini, para ilmuwan dapat menentang asumsi bahwa hewan omnivora biasanya tinggal di daratan dan tidak ditemukan di lautan.
Keberadaan Hiu Paus
Hiu paus yang terkenal dengan kepala yang pipih dan moncong yang tumpul ini lebih suka tinggal di perairan hangat.
Hiu paus menghuni semua laut tropis, namun akan bermigrasi setiap musim semi ke pantai barat tengah Australia.
Baca Juga: Bisa Tumbuh Terus Menerus, Ini 6 Fakta Menarik Galaksi Bima Sakti yang Jadi Rumah Miliaran Bintang
Meski ukurannya sangat besar, hiu paus bukan merupakan ikan buas yang mengancam manusia.
Hiu paus termasuk ikan yang jinak, lo, teman-teman. Bahkan, mereka membiarkan perenang dan penyelam berada di sekitarnya.
Banyak juga penyelam yang sering berada di atas tubuhnya saat hiu paus berenang, namun hiu paus sama sekali tidak menyerang.
Berbeda dengan hiu pada umumnya, hiu paus lebih sering ditemukan dengan warna abu-abu hingga cokelat dengan bintik-bintik putih.
Sayangnya, hiu paus sudah terdaftar sebagai spesies rentan punah karena terus-menerus diburu di beberapa tempat, seperti Asia dan Filipina.
----
Kuis! |
Hewan apa yang disebut omnivora terbesar sebelum hiu paus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR