Bobo.id - Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa dilihat oleh mata.
Jenis seni ini dibagi masih dibagi menjadi dua berdasarkan fungsinya, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Due jenis karya seni ini sama-sama memiliki nilai seni dan akan terlihat indah bila teman-teman lihat.
Bila sama-sama memiliki nilai seni, lalu apa yang menjadi pembeda keduanya?
Untuk teman-teman yang tertarik di dunia seni, maka penting untuk mengenal dua jenis karya seni ini.
Perkenalan dua jenis karya seni ini juga akan membantu teman-teman untuk memilih jenis karya seni seperti apa yang disukai.
Berikut akan dijelaskan perbedaan dari seni rupa murni dan seni rupa terapan.
- Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsi.
Dalam bahasa Inggris, jenis seni rupa murni disebut dengan fine art yang berarti memiliki nilai seni mendetail.
Dilansir dari buku The Perceptual Structure of Three-Dimensional Art (2016) karya Paul MW, fungsi dari seni rupa murni untuk memuaskan batin di dalam ciptaanya. Mengutamakan unsur keindahan.
Baca Juga: 10 Contoh Seni Rupa Tiga Dimensi yang Ada di Sekitar Kita, Apa Saja?
Selain itu, seni rupa murni juga memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi dari seniman pada para penikmat seni.
Sedangkan dalam segi sosial, seni rupa murni yang menarik dan bagus akan memiliki kecenderungan untuk mengenali sosok perupanya.
Jenis seri rupa ini pun bisa terapkan pada beberaja jenis karya.
Berikut beberapa contoh karya seni rupa murni yang mungkin sering teman-teman temui.
Contoh Karya Seni Rupa Murni
1. Seni Lukis
Seni lukis adalah karya seni dua dimensi yang dibuat dengan media kanvas yang banyak diminati.
2. Seni Grafis
Seni grafis juga merupakan seni dua dimensi namun menggunakan media kertas untuk membuatnya.
3. Seni Fotografi
Karya seni rupa murni lain adalah fotografi yang untuk membuatnya dibutuhkan alat bantu kamera.
Baca Juga: 3 Klasifikasi Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya, Apa Saja?
4. Seni Pahat
Ada juga seni pahat yang biasa dibuat dengan bahan kayu atau batu, yang hasilnya nanti berupa patung.
- Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, melainkan juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia.
Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahan.
Fungsi dari karya seni rupa terapan justru menonjolkan kegunaan atau kebutuhannya, seperti kebutuhan pokok atau kebutuhan sosial.
Kebutuhan pokok atau indiviru ini merupakan pemenuhan kebutuhan sabagai peralatan guna seperti pakaian, peralatan makan, rumah, dan lain sebagainya.
Sedangkan kebutuhan sosial merupakan fungsi dari karya seni terapan untuk menghilangkan kejenuhan dengan berupa hiburan, seperti komik, film, dan lain sebagainya.
Selain itu, karya seni terapan juga bisa digunakan sebagai sarana pendidikan, sarana komunikasi, hingga bentuk religi atau keagamaan.
Contoh Karya Seni Terapan
1. Desain
Baca Juga: Kata Lain dari Ragam Hias Beserta Pengertian, Contoh Motif, dan Polanya
Desain merupakan karya seni yang mencakup perancangan gambar sampai benda pakai yang bisa diterapkan untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni terapan untuk merancang sebuah bangunan tertentu dengan estetis maupun fungsional.
3. Pakaian
Seni terapan juga bisa diaplikasikan pada pakaian yang teman-teman kenakan.
Selain bisa digunakan sebagai pakaian, banyak seniman yang memberikan desain berupa gambar atau aksesoris hingga model pakaian.
Nah, itu tadi penjelasan tentang karya seni rupa murni dan seni rupa terapan yang memiliki beberapa perbedaan.
(Penulis: Serafica Gischa/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan seni rupa murni? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR