Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja yang membedakan rupiah digital dengan uang elektronik?
Baru-baru ini, Bank Indonesia gencar akan menghadirkan rupiah digital dalam sistem pembayaran Indonesia.
Bank Indonesia akan menerbitkan mata uang rupiah digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC).
Rupiah digital disebut akan menjadi pelengkap alat transaksi yang telah digunakan selama ini secara resmi, teman-teman.
Seperti rupiah dalam bentuk kartal, yakni kertas dan logam hingga giral seperti kartu debit, kredit maupun giro.
Penerbitan mata uang rupiah ini disebabkan banyaknya generasi muda yang menggunakan uang elektronik untuk efesiensi.
Sebelum mengetahui perbedaan rupiah digital dengan uang elektronik, kita cari tahu terlebih dahulu terkait rupiah digital, yuk!
Mengenal Rupiah Digital
Dilansir dari Kompas.com, rupiah digital ini merupakan mata uang digital yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
Secara konsep, rupiah digital ini hampir mirip dengan mata uang kripto. Hanya saja, harganya disesuaikan dengan mata uang kartal.
Penerbitan rupiah digital ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan pasar modal dan membuka peluang bisnis baru.
Baca Juga: Berlaku Sejak Tanam Paksa, Apa Itu Sistem Ekonomi Uang pada Masa Hindia Belanda?
Perencanaan penerbitan rupiah digital ini melihat tren kaum milenial yang cenderung menggunakan uang digital.
Sementara itu, non-millenial cenderung memakai uang fisik. Dalam hal ini, BI berusaha memenuhi kebutuhan keduanya.
Rupiah digital ini bisa digunakan berbelanja di Metaverse atau seperangkat ruang virtual yang saling terhubung.
Dunia metaverse merupakan dunia komunitas virtual, orang-orang bisa saling terhubung, bertemu, berkerja, dan berinteraksi.
Ini artinya tidak hanya dapat menjadi alat tukar untuk barang berbentuk fisik, melainkan juga dapat digunakan untuk belanja nonfisik.
Terkait kapan jadwal resmi penerbitan rupiah digital, masih belum ada informasi. Namun, ada harapan bisa terbit tidak terlalu lama.
Apa Perbedaan Rupiah Digital dan Uang Elektronik?
Dilansir dari indonesiabaik, terdapat beberapa hal yang dapat membedakan rupiah digital dengan uang elektronik.
Secara sederhana, uang elektronik adalah alat pembayaran dalam bentuk elektronik yang nilai uangnya disimpan dalam media elektronik.
Pengguna uang elektronik harus menyetorkan uangnya terlebih dahulu kepada penerbit, teman-teman.
Nah, setelah itu uang yang sudah disetorkan tadi simpan dalam media elektronik sebelum digunakan untuk bertransaksi.
Baca Juga: 5 Trik Agar Berhasil Menabung, Salah Satunya Gunakan Celengan
Sementara itu, uang digital ini penerbitan dan pengedarannya dikontrol oleh bank sentral dan digunakan untuk menggantikan uang kartal.
Yap! Artinya, rupiah digital akan bertindak sebagai representasi digital dari mata uang yang berlaku di Indonesia.
Perbedaan yang paling sederhana adalah rupiah digital terbitkan Bank Indonesia selaku otoritas moneter.
Sementara itu, uang elektronik bisa diterbitkan oleh pihak swasta atau lembaga non perbankan, teman-teman.
Bagaimana Nasib Uang Kartal?
Uang kartal adalah uang terbitan bank sentral dan dapat dipakai masyarakat sebagai alat pembayaran sah dalam transaksi jual beli sehari-hari.
Uang kartal yang berlaku di Indonesia adalah rupiah yang berbentuk logam dan juga kertas, teman-teman.
Kalau rupiah digital sudah diterbitkan, tentu kita bertanya-tanya, bagaimana nasib uang kertas atau logam sekarang.
Tak perlu khawatir, rupiah digital tidak akan menghilangkan keberadaan uang tunai dan uang elektronik.
Rupiah digital diketahui hanya akan menambah opsi transaksi selain dengan uang tunai dan uang elektronik.
Dengan begitu, bagi masyarakat yang masih mau menggunakan uang kartal sebagai alat transaksi, ini masih diperbolehkan.
Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan 7 Uang Kertas Baru 2022, Begini Penampakan dan Ciri Khasnya
----
Kuis! |
Apa potensi yang akan terjadi saat penerbitan rupiah digital? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR