Jadi, tanahnya tetap lebap dan basah sehingga tidak mudah terbakar.
Cara ini dapat mencegah kebakaran hutan terutama saat musim kemarau, karena lahan hutan menjadi lebih kering dan mudah terbakar daripada kondisi lahan hutan saat musim hujan.
4. Mengawasi Titik-Titik Rawan Kebakaran
Selain itu, kita juga rutin mengawasi dan memeriksa titik-titik rawan kebakaran di lahan hutan.
Dengan mengetahui titik-titik rawan bisa kita ketahui setelah melakukan pengamatan setiap kali terjadi kebakaran hutan.
Cara pencegahan ini perlu dilakukan secara rutin apalagi saat musim kemarau.
5. Menyiapkan Peralatan Pemadam Api
Selain mengawasi titik-titik rawan kebakaran, kita juga perlu menyiapkan peralatan untuk memadamkan api.
Hal tersebut dilakukan untuk memadamkan api secepat mungkin, sehingga api tidak sempat menyebar ke lahan hutan.
Kebakaran hutan juga sering terjadi tiba-tiba dan tidak diketahui kapan terjadinya. Dengan menyiapkan peralatan kita lebih siap untuk memadamkan api.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Baca Juga: 7 Contoh Kearifan Lokal yang Ada di Indonesia, Salah Satunya Ogoh-Ogoh
Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Globalisasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
---
Kuis! |
Apa manfaat keberadaan hutan? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR