Bobo.id - Salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat pakaian termasuk salah satunya celana adalah jeans.
Celana jeans adalah salah satu celana favorit yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Sebab, celana jeans memang bisa dipakai ke mana saja, cocok dengan gaya apa saja, dan perawatannya pun tidak terlalu sulit.
Tak hanya itu saja, seiring dengan perkembangan zaman juga semakin banyak pula model celana jeans yang muncul.
Hadir dalam beragam model, salah satu aksesori yang selalu terlihat di celana jeans adalah kancing logam yang menempel di beberapa bagian.
Ada yang menganggap kalau kancing logam di beberapa bagian itu hanya digunakan untuk memperindah celana.
Padahal, sebenarnya kancing logam ini punya fungsi tersendiri. Yap! Kancing itu tidak sekadar digunakan sebagai hiasan, lo.
Memangnya, apa fungsi kancing logam yang selalu ada pada celana jeans? Kita cari tahu bersama, yuk!
Permintaan dari Konsumen
Melansir dari Daily Star, awalnya celana jeans tidak memiliki kancing di bagian kantong yang dikenal dengan rivets atau paku keling.
Rivets terdiri dari lempengan bulat tipis yang bagian tengahnya berlubang, lalu dipaku dengan kancing dari tembaga sampai menembus jeans.
Baca Juga: Sering Digunakan, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencuci Celana Jeans?
Ide kancing di celana jeans ini justru datang dari salah seorang konsumen dari penjahit jeans bernama Jacob W. Davis pada 1873.
Ia kerap menemui jeans milik pelanggannya yang rusak di area sekitar saku setelah dipakai beberapa bulan saja.
Sebab, dulunya jeans adalah celana yang hanya dipakai oleh para pekerja tambang di Amerika Serikat.
Mendapatkan komplain itu, akhirnya penjahit jeans mendapatkan inspirasi untuk menggunakan paku keling demi memperkuat celana jeans.
Jacob W. Davis akhirnya menambahkan kancing dengan titik-titik di bagian kantong sebagai penahan.
Ini terinspirasi oleh sepatu kuda yang menggunakan paku keling tembaga untuk memperkuat sepatu kudanya.
Penjahit jeans itupun kemudian memasangkan paku keling tersebut di area sekitar saku jeans yang sering robek.
Penggunaan rivets ini menjadi sebuah ide cemerlang dari Davis untuk menguatkan celana jeans setelah sering menemukan jeans rusak.
Seiring berjalannya waktu, produk jeans Davis unggul dari para pesaingnya karena lebih kuat saat digunakan oleh penambang.
Kancing Logam atau Rivets Dipatenkan
Tidak mau merasa tersaingi, penjahit jeans itu mencari ide agar desain rivets ini dipatenkan, teman-teman.
Baca Juga: Celana Jeans Cepat Pudar dan Lusuh? Ternyata, Ini 5 Tips agar Warnanya Tetap Tajam
Namun sayangnya, Jacob W. Davis tidak memiliki uang yang cukup untuk membuat ide cemerlangnya menjadi paten.
Hingga akhirnya, Davis menghubungi Levi Strauss & Co, pemasok kain denim untuknya agar bermitra dengannya demi memproduksi celana jeans.
Kesepakatan pun terjadi, Levi Strauss & Co setuju untuk membayarkan patennya dan rivets menjadi paten miliknya pada 1873.
Kancing itu memiliki fungsi resmi untuk menyatukan tempat yang kemungkinan besar akan terlepas, seperti saku.
Selain itu, rivets juga dilihat sebagai sebuah perbaikan dalam mengencangkan bukaan saku, teman-teman.
Jacob W. Davis pun berpindah ke San Fransisco untuk mengawasi proses produksi jeans dengan rivets yang dikerjakan oleh Levi Strauss & Co.
Sejak penggunaan rivets, sejarah besar pun tercipta. Yap! Levi Strauss & Co menjadi perusahaan terbesar.
Sayangnya pada 1890, paten rivets berakhir sehingga penggunaannya sudah bisa dipakai oleh brand jeans lain.
Meski begitu, mereka tetap menggiatkan bahwa rivets adalah temuan mereka dan membuat merek dagang khas.
Misalnya, memiliki label bergambar dua kuda dengan tulisan "Patent Riveted" atau "Original Riveted" di belakang jeans.
Kini, penggunaan rivets pun menjadi bagian ikonik dari jeans. Bahkan, ada yang tidak terbuat dari paku keling, melainkan hanya sebagai dekorasi saja.
----
Kuis! |
Terdiri dari apa sajakah rivets pada celana jeans? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Daily Star,Kumparan |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR