Bobo.id - Teman-teman, hewan apa saja yang kamu ketahui bisa terbang? Pasti banyak yang langsung mengingat burung.
Burung merupakan salah satu hewan yang bisa terbang, bahkan sampai ke tempat yang tinggi di pegunungan.
Terhitung ada sebanyak 50 miliar jumlah burung yang hidup secara liar di Bumi, dengan beragam kemampuan terbangnya.
Burung ada yang bisa terbang sekaligus berenang, ada yang bisa terbang ribuan kilometer jauhnya tanpa istirahat, dan ada yang bisa tidur sambil terbang.
Namun, apakah ada spesies burung yang bisa terbang sampai ke ruang angkasa, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Apakah Burung Bisa Terbang di Ruang Angkasa?
Di Bumi, burung bisa terbang dengan penerapan prinsip Bernoulli. Apakah teman-teman tahu apa itu prinsip Bernoulli?
Prinsip Bernoulli menyatakan, seiring udara bergerak di sekeliling sebuah benda, gerakan udara itu akan menciptakan tekanan pada benda.
Bentuk sayap burung menyebabkan udara bergerak lebih cepat di bagian atas sayapnya, dibandingkan dengan udara yang bergerak di bawah sayapnya.
Adanya perbedaan tekanan udara itu akan mendorong sayap burung sehingga tubuhnya bisa terangkat. Karena itulah burung bisa terbang.
Udara yang bergerak cepat artinya tekanannya lebih kecil, dan udara yang bergerak lambat artinya memberi tekanan yang lebih besar.
Baca Juga: 7 Hewan yang Paling Berjasa Membantu Pekerjaan Manusia, Salah Satunya Anjing
Namun, di ruang angkasa, burung tidak bisa menggunakan prinsip Bernoulli ini. Apa teman-teman bisa menebak apa penyebabnya?
Yap! Ruang angkasa merupakan ruang hampa udara. Tanpa adanya udara, burung tentu saja tidak bisa terbang.
Dilansir dari Livescience, ruang angkasa disebut dengan ruang hampa udara yang tidak memiliki materi.
Dengan kehampaan yang ada di ruang angkasa inilah, menyebabkan tekanan di sana menjadi sangat rendah.
Di ruang angkasa, para astronaut saja harus memakai pakaian khusus karena kadar oksigen yang sedikit.
Menurut penelitian, dengan sedikitnya udara atau oksigen bisa membahayakan astronaut jika tidak mengenakan pakaian khusus itu.
Lagi pula, meskipun burung bisa terbang di ruang angkasa, mereka tidak bisa menelan makanan, teman-teman.
Sebab, di Bumi burung mengandalkan gravitasi untuk membantunya mendorong makanan ke perut.
Sementara di ruang angkasa, yang gaya gravitasinya sedikit, menyebabkan benda-benda di sana melayang, bahkan manusia.
Gravitasi di ruang angkasa mengakibatkan asteroid, bintang, planet, tata surya, dan galaksi, berada di wilayah yang saling berdekatan.
Namun, gravitasi yang sedikit ini sekaligus membuat adanya ruang kosong di antara planet, bintang, dan galaksi.
Baca Juga: Meski Dekat dengan Bumi, Venus Tak Bisa Dikunjungi Manusia, Ini Alasannya
Burung Tetap Bisa Terbang di Pesawat Antariksa
Tahukah teman-teman? Di Bumi, ada burung yang terus mengepakkan sayapnya untuk tetap berada di udara.
Ada juga burung yang terbang meluncur dan bisa bertahan tanpa mengepakkan sayap sesekali.
Burung harus banyak mengepakkan sayapnya saat mulai terbang untuk membangun kecepatan. Kepakannya juga digunakan untuk mengurangi kecepatan.
Kalau burung ingin terbang di pesawat antariksa, seekor burung juga perlu mengepakkan sayapnya, teman-teman.
Kemudian, saat sudah terbang, burung cukup meluncur saja karena tidak ada gravitasi yang akan menariknya ke bawah.
Pesawat antariksa terisi udara sehingga sayap dan ekor burung masih berfungsi sehingga ia bisa terbang, bahkan berbelok, dan mengatur kecepatannya.
Hal ini tentu berbeda dengan manusia yang hanya bisa melayang di stasiun antariksa atau pesawat antariksa.
Meski bisa terbang di pesawat antariksa, burung harus tetap mengendalikan dirinya yang terasa sangat ringan.
Kemampuan Burung untuk Terbang Jauh
Burung tidak bisa terbang setinggi ruang angkasa, namun burung bisa terbang jauh hingga ribuan kilometer karena melakukan migrasi.
Baca Juga: Dianggap Bisa Jadi Calon Pengganti Bumi, Ini Fakta Menarik Planet Mars
Di Bumi, ada sekitar 10.000 spesies burung. Menariknya, setengah dari jumlah itu bisa melakukan migrasi.
Sementara itu, di belahan bumi bagian utara, terdapat banyak burung migran dengan jenis paling beragam.
Yang paling terkenal yakni burung godwits, yang berhasil menempuh jarak hingga 12.000 kilometer antara Alaska dan Selandia Baru selama 11 hari.
Sedangkan burung Great Snipe, bisa menempuh jarak 6.700 kilometer dengan kecepatan 96 km/jam.
(Penulis: Grace Eirin)
----
Kuis! |
Mengapa ruang angkasa disebut ruang hampa udara? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR