Sehingga planet ini mampu menyelesaikan satu orbit dalam waktu kurang dari satu hari Bumi.
Jika dihitung-hitung, satu tahun untuk planet ini hanya berlangsung sama dengan 17,5 jam di Bumi.
Hal ini disebabkan oleh orbit planet Janssen ini yang begitu cepat, sehingga satu tahun hanya berlangsung 17,5 jam.
Orbit yang cepat ini pula yang menjadi penyebab mengapa exoplanet Janssen memiliki suhu yang sangat panas.
Namun para astronom juga sekaligus dibuat bertanya-tanya apakah planet memang selalu begitu dekat dengan bintang Copernicus.
Untuk mengetahuinya, peneliti menggunakan alat baru yang dikenal sebagai EXtreme PREcision Spectrometer (EXPRES) untuk menentukan sifat yang tepat dari orbit planet.
Temuan ini juga dapat membantu para astronom mendapatkan wawasan baru tentang pembentukan planet dan bagaimana benda langit ini mengembangkan orbitnya.
Hasil pengamatan menemukan bahwa Janssen mengorbit di sepanjang garis khatulistiwa bintang.
Tapi planet itu bukanlah satu-satunya planet yang mengorbit Copernicus, lo!
Ada empat planet lain pada jalur orbit yang berbeda menghuni sistem bintang Copernicus.
Baca Juga: Perbedaan Ciri-Ciri Planet Inferior dan Planet Superior, Apa Saja?
Planet yang Dulunya Dingin
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR