Namun, ada kalanya angin kencang bertiup dan membawa awan hujan yang sedang dipersiapkan di tempat lain, sehingga hujan turun di daerah yang tidak mendung.
Penyebab kedua yaitu awan hujan menghilang dengan cepat, sehingga kita tidak menyadari adanya awan hujan di langit.
Ini terjadi karena uap air yang menjadi pembentuk awan hujan tidak tersisa sama sekali, semua turun menjadi hujan.
Jadi, awan menghilang bersamaan dengan air yang turun ke permukaan bumi, teman-teman.
Suhu Udara Meningkat Sebelum Hujan
Teman-teman, pernahkah kamu menyadari bahwa beberapa saat sebelum hujan turun, udara di lingkungan menjadi panas. Mengapa hal itu bisa terjadi, ya?
Seperti pada proses hujan yang sudah tertulis di atas, tahap pertama terjadinya hujan adalah penguapan air di permukaan bumi.
Ketika menguap, diperlukan penyerapan energi dalam bentuk panas. Kemudian energi panas ini akan disimpan pada molekul air ketika berada di atmosfer.
Namun, ketika berada di ketinggian tertentu, molekul-molekul air ini suhunya bisa menurun, sehingga dapat membentuk awan.
Awan yang sudah terbentuk akan menetap di atmosfer. Sementara angin dan kestabilan tekanan udara akan menjaga awan tetap agar berada di atmosfer.
Nah, untuk mengubah energi panas menjadi air pada proses terjadinya hujan, molekul air yang berupa gas tadi harus mengeluarkan energinya kembali.
Baca Juga: Hujan Tak Bikin Kita Sakit, Lalu Kenapa Banyak yang Demam Setelah Kehujanan?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR