“Pasti di dalam lemari-lemari ini ada gelas seperti yang ada di gambar,” terka Amir.
“Lemarinya dikunci,” sahut Bayu yang mencoba membuka.
“Lihat, itu ada kunci di dekat kompor,” celetuk Amir.
Rudi segera mengambil kunci-kunci itu. Ia memasukkannya ke dalam lubang kunci. Pelan-pelan ia membuka lemari-lemari itu. Lemari-lemari itu berisi peralatan masak dan makan.
“Nah, sekarang kita harus mencari yang ada gelasnya,” kata Rudi.
“Lihat! Lemari ini isinya gelas-gelas,” ujar Bayu.
Mereka mencari gelas yang mirip seperti di gambar dengan berhati-hati mulai dari rak paling bawah. Berkali-kali Rudi mengingatkan teman-temannya jangan sampai memecahkan gelas. Perlu waktu berjam-jam untuk menemukan gelas yang dimaksud. Mereka tetap giat mencari dan tak menghiraukan Bu Dini yang sedang memasak di dapur besar itu.
“Itu gelasnya,” sorak Amir gembira.
“Ssst… Hati-hati,” pesan Rudi mengingatkan.
Di dalam salah satu gelas itu ada gulungan kertas. Kertasnya cukup panjang. Rudi, Bayu, dan Amir berebut ingin membukanya. Kertas itu bon belanja bulanan di supermarket. Di balik bon itu ada gambar meja, piring, gelas, sendok, dan garpu.
“Ruang makan!” tebak Rudi dan Bayu bersamaan.
Baca Juga: Dongeng Anak: Gadis Helwa yang Cantik #MendongenguntukCerdas
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR