Perlu diketahui, orang-orang Mesir memiliki kepercayaan bahwa patung Mesir Kuno memiliki kekuatan magis, teman-teman.
Patung Mesir Kuno dipercaya sebagai tempat bersemayam roh atau dewa tertentu.
Oleh sebab itu, patung Mesir Kuno juga dipercaya sebagai penyebab kutukan.
Namun, untuk melenyapkan kekuatan dewa tersebut, patung Mesir Kuno harus dihancurkan atau dipatahkan satu bagiannya.
Ketika sebuah patung rusak atau patah, kekuatan dewa atau roh di dalamnya juga akan terganggu.
Saat seorang Firaun naik takhta, maka ia akan dibuatkan patung sebagai penghormatan.
Kemudian, ketika Firaun turun takhta karena wafat , maka Firaun baru harus menghancurkan patung Firaun sebelumnya.
Tujuannya adalah melindungi diri dari kutukan Firaun terdahulu.
Begitu pun saat ada generasi baru menemukan makam atau patung Mesir Kuno, maka mereka wajib merusak hidung patung untuk membebaskan diri dari kutukan.
Lantas, kenapa tidak seluruh patung dihancurkan, ya?
Hal ini disebabkan karena masyarakat Mesir Kuno sangat menjunjung tinggi sejarah dan kesenian.
Baca Juga: Sejarah Pembangunan Terusan Suez dan Keuntungannya Bagi Negara Mesir
Source | : | Medium.com,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR