Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar suara sendawa yang keras atau lantang? Atau justru teman-teman yang sering mengeluarkan suara sendawa keras?
Mengapa biasa ada suara sendawa yang keras, ya? Yuk, cari tahu penyebabnya!
Di mulut, ada jaringan di bagian belakang tenggorokan. Ini namanya epiglottis atau katup napas.
Saat kita sedang menelan, katup napas ini menutup jalur tenggorokan ke paru-paru. Ia membuka jalan menuju kerongkongan.
Suara sendawa yang keluar dari mulut kita dipengaruhi oleh beberapa faktor, teman-teman.
Suara ini bisa terdengar keras, tapi ada juga yang tidak terdengar.
Suara sendawa yang kita keluarkan ini adalah gas terjebak di dalam perut dan kerongkongan saat katup napas tertutup.
Makanya, saat gas ini berjumlah banyak, gasnya jadi tertekan.
Gas berlebih ini mengalir ke bagian atas kerongkongan dan melewati katup napas. Ini membuat permukaan bagian atas kerongkongan kita bergetar.
Kemudian, karena kerongkongan ini panjang dan bundar, suara sendawa jadi bergema saat menuju ke atas.
Namun, ternyata ada faktor lain yang memengaruhi sendawa, teman-teman.
Jika kita minum minuman bersoda, suara sendawa kita juga bisa lebih sering.
Baca Juga: Sendawa Setelah Makan Ternyata Penting, Apa Fungsinya?
Ini karena minuman bersoda mengandung gas.
Gas yang membuat minuman tersebut bersoda adalah karbondioksida, teman-teman.
Faktor berikutnya adalah karena makan atau minum terlalu cepat.
Ini bisa membuat kita jadi lebih sering sendawa. Karena kondisi tersebut membuat udara jadi berlebih di dalam perut.
Saat kita minum menggunakan sedotan, udara yang masuk juga lebih banyak, lo.
Yang perlu diingat, saat terasa akan sendawa, tutup mulut dengan kedua tangan agar tetap sopan, ya.
Lihat lengkapnya di video ini, ya:
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR