Bobo.id - Teman-teman pasti sudah sering membaca berbagai macan cerita pendek atau cerpen.
Berbagai jenis karya sastra memiliki beberapa jenis unsur pembentuk, termasuk cerpen.
Kali ini, teman-teman akan dikenalkan unsur pembentuk cerpen melalui materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP.
Cerpen adalah seni ketrampilan menyajikan cerita dalam satu kesatuan.
Selain itu, cerpen juga merupakan jenis cerita yang memusatkan fokus pada satu orang tokoh atau kondisi tertentu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa cerpen merupakan bentuk karya sastra yang berkonsentrasi menampilkan sebuah peristiwa atau kejadian.
Berbagai hal yang akan diceritakan pada sebuah cerpen tidak boleh lebih dari 10.000 kata.
Dengan jumlah kata yang tidak banyak ini, cerpen bisa dibaca sekali duduk saja.
Meski tidak terlalu panjang, tentunya cerpen tetap memiliki unsur intrinsik.
Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik merupakan berbagai satuan terkecil yang membentuknya menjadi satu kesatuan yang utuh.
Baca Juga: Kalimat Seru: Pengertian, Struktur, dan Contohnya
Berbagai unsur intrinsik pada cerpen perlu dipelajari untuk meneliti sebuah karya sastra dalam berbagai bentuk.
Sedangkan dalam bentuk cerpen, unsur intrinsik terdiri dari penokohan, alur cerita, latar, sudut pandang, tema, amanat, dan gaya. Berikut penjelasannya.
1. Penokohan
Penokohan atau tokoh merupakan bagian terpenting dalam cerita termasuk cerpen.
Pada cerpen tokoh dibagi menjadi dua jenis, yaitu tokoh utama atau sentral dan tokoh bawahan.
Unsur penokohan merupakan bagian penting karena berfungsi melukiskan apa yang dilihat, dipikirkan, didengar, dialami, dan dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita.
2. Alur Cerita
Unsur lainnya adalah alur cerita atau plot cerita yang merupakan rangkaian peristiwa yang diceritakan penulis dari awal hingga akhir.
Alur juga diartikan sebagai rangkaian peristiwa yang terjalin saksama dan diyakini bisa menggerakkan cerita.
3. Latar
Latar atau setting merupakan sebuah petunjuk atau keterangan yang berkaitan dengan penggambaran tempat, waktu, dan peristiwa atau suasana kejadian yang berlangsung.
Baca Juga: Mengenal Struktur dan Unsur-Unsur Legenda, Materi Bahasa Indonesia
Latar dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu latar tempat, waktu, dan sosial.
Dengan adanya latar bisa memberikan kesan realistis kepada para pembaca.
4. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan bagian unsur intrinsik yang membangun sebuah cerita.
Sudut pandang adalah posisi pencerita dalam membawakan sebuah kisah. Namun pencerita tidak selalu identik dengan penulisnya, ya.
Jadi, sudut pandang bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu orang pertama sebagai pelaku utama, orang pertama sebagai pelaku sampingan, orang ketiga serba tahu, dan orang ketiga pengamat.
5. Tema
Tema merupakan gagasan sentral, dasar cerita, dan makna cerita.
Atau tema juga disebut sebagai gagasan pokok yang ingin digambarkan penulis, baik secara tersurat atau tersirat.
6. Amanat
Pada semua jenis karya tentu akan ada pesan yang disampaikan pada para penikmat karya atau dalam hal ini pembaca.
Baca Juga: Unsur-Unsur Karya Fiksi, Mulai dari Tokoh Cerita hingga Alur Cerita
Amanat atau pesan moral bisa disampaikan secara tersurat atau tersirat.
7. Gaya
Cerpen juga memiliki unsur intrinsik berupa gaya.
Gaya merupakan pemakaian bahasa secara spesifik yang digunakan oleh penulis.
Gaya juga bisa disebut sebagai cara penulis menyampaikan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan.
Itulah penjelasan tentang unsur intrinsik yang ada dalam karya sastra berupa cerpen.
----
Kuis! |
Berapa jumlah kata pada sebuah cerpen? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR