Bobo.id - Dalam cerita pendek (cerpen) atau novel, teman-teman akan menemukan berapa unsur yang membentuknya.
Unsur pembentuk pun dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Kali ini, pada materi bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII, teman-teman akan dikenalan tentang unsur ekstrinsik.
Unsur ekstrinsik merupakan jenis unsur yang berasal dari luar dari bagian cerita namun turut membangun cerita tersebut.
Meski begitu peran unsur ekstrinsik tidak secara langsung mempengaruhi karya sastra tersebut.
Unsur ekstrinsik ini biasanya berupa keadaan atau pandangan pengarang pembuat karya sastra tersebut.
Jadi, pada unsur ini akan dilihat tentang sikap, keyakinan, hingga pandangan hidup yang membuat pengarang menulis sebuah karya.
Selain itu, unsur ekstrinsik juga berkaitan dengan nilai serta norma yang berlaku.
Unsur ekstrinsik juga sering disebut sebagai bagian unsur intrinsik yaitu pada bagian amanat.
Jadi, unsur ekstrinsik berpengaruh pada pesan yang disampaikan melalui karya sastra.
Meski unsur ekstrinsik memiliki bagian yang tidak dapat ditinggalkan, tetapi unsur ini tidak bisa menjadi dasar lahirnya karya sastra, ya
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia, Mengenal Unsur Intrinsik Cerpen dan Penjelasannya
Selain penjelasan tersebut, ada beberapa ahli yang memiliki pendapat sendiri terkait unsur ekstrinsik.
Pengertian Unsur Ekstrinsik Menurut Ahli
1. Menurut Tjahjono, unsur ekstrinsik merupakan hal-hal yang berada di luar dari struktur karya sastra, tetapi sangat dipengaruhi karya sastra tersebut.
2. Menurut Nurgiyantoro, unsur ekstrinsik merupakan unsur luar karya sastra yang memiliki sifat tidak langsung dan mempengaruhi bangunan atau sistem organisme atau bagian terpenting karya sastra.
3. Menurut Aminuddin, unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar dari suatu karya atau cerita, tapi dapat menentukan bentuk dan isi suatu karya itu sendiri.
4. Menurut Mido, unsur ekstrinsik adalah latar belakang dan sumber informasi yang tidak bisa diremehkan kerana memiliki nilai, arti, dan pengaruhnya.
5. Menurut Sumasari, unsur ekstrinsik adalah unsur yang menyusun karya sastra yang bersumber dari luar dan berkaitan dengan aspek sosiologi, psikologi, dan lain sebagainya.
Berikut akan dijelaskan beberapa unsur ekstrinsik menurut Kosasih.
Unsur Ekstrinsik
1. Latar Belakang Pengarang
Mengenali latar belakang pengarang akan membantu teman-teman untuk merasakan pola tulisan yang dibuat.
Baca Juga: Mengenal Struktur dan Unsur-Unsur Legenda, Materi Bahasa Indonesia
Hal ini bisa diketahui dari motivasi pengarang dalam menulis hingga pandangan dan pemikiran penulis dalam menghadapi masalah.
Selain itu, bisa juga dilihat dari pengalaman pribadi atau dasar imajinasi yang digunakan untuk menulis.
2. Kondisi Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya juga bisa mempengaruhi dalam proses pembuatan karya sastra.
Jadi, tidak bisa dipungkiri kondisi sosial budaya dari penulis juga akan berpengaruh pada berbagai tulisan yang dibuat.
3. Tempat Karya Dibuat
Jenis unsur ekstrinsik lain adalah pada tempat sebuah karya dibuat.
Ada banyak penulis atau pengarang yang memasukan beberapa bagian peristiwa yang ada di sekitar tempat dia menulis sebuah karya.
Jadi, faktor tempat menulis juga bisa menjadi alasan pemilihan kalimat atau isi sebuah cerita.
Selain itu, kondisi di sekitar tempat menulis juga bisa menjadi motivasi yang kuat untuk membuat sebuah karya sastra.
Itu penjelasan tentang beberapa jenis unsur ekstrinsik yang berpengaruh pada sebuah karya sastra dibuat.
Baca Juga: Unsur-Unsur Karya Fiksi, Mulai dari Tokoh Cerita hingga Alur Cerita
----
Kuis! |
Apa saja unsur yang membentuk sebuah karya sastra? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR