Bobo.id - Tidak hanya serangga terbang, semut ternyata juga mengalami metamorfosis, lo, teman-teman.
Metamorfosis adalah salah satu jenis daur hidup hewan, yang secara khusus merupakan perubahan bentuk atau peralihan bentuk yang terjadi pada serangga.
Ada dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis semut termasuk ke dalam jenis metamorfosis sempurna yang dimulai dari fase telur, larva, pupa, lalu menjadi dewasa.
Nah, kali ini kita akan belajar tentang proses metamorfosis pada semut. Yuk, simak dari penjelasan berikut ini!
Ada yang unik dari sistem reproduksi semut, sebab hanya satu jenis semut yang dapat mengalami proses reproduksi, yaitu ratu semut.
Dalam koloninya, semut memiliki ratu yang memiliki peran yaitu bertelur, dan semut-semut pekerja yang bertugas menjaga dan merawat ratu.
Ratu semut akan menghasilkan banyak telur yang dipersiapkan menjadi koloni berikutnya.
Berikut ini proses dan tahapan metamorfosis pada semut yang perlu kamu ketahui.
Setelah melakukan proses reproduksi, ratu semut akan mengeluarkan dua jenis telur.
Pertama, telur dibuahi yang akan bertumbuh menjadi semut betina, dan telur tidak dibuahi yang akan menjadi semut jantan.
Baca Juga: Metamorfosis Tidak Sempurna: Pengertian, Tahapan, dan Contoh-contohnya
Setelah bertelur, semut-semut pekerja akan mengerami dan memelihara sarang telur semut.
Telur semut hanya membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 14 hari untuk dapat menetas menjadi larva.
Telur semut berbentuk lonjong, berwarna putih transparan, dan berukuran kecil.
Telur-telur kemudian akan menetas menjadi larva yang tidak memiliki mata dan kaki.
Dalam proses perkembangannya, larva kemudian akan mengalami moulting (proses pergantian kulit) dengan menumbuhkan rambut pada tubuhnya.
Rambut yang tumbuh ini nantinya dapat mempermudah semut dewasa untuk memindahkan larva yang tidak dapat melihat dan bergerak sendiri.
Jadi, larva semut mendapatkan makanan yang diberikan oleh semut pekerja, yaitu makanan yang berbentuk halus.
Selama menjadi larva, semut akan mengalami pergantian kulit beberapa kali.
Seperti pada metamorfosis kupu-kupu, metamorfosis semut juga melalui tahap pupa.
Ketika menjadi pupa, larva kemudian memiliki mata, kaki, dan sayap.
Dalam tahap pupa ini juga, larva akan menumbuhkan antena di kepalanya dan kaki yang dapat dilipat.
Baca Juga: Metamorfosis Katak, Lengkap dari Fase Telur hingga Fase Dewasa
Proses menetasnya telur semut hingga menjadi pupa membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 10 minggu.
Setelah pupa berkembang menjadi semut dewasa, semut akan bertumbuh dan berkembang dengan cepat.
Mereka akan mengembangkan kerangka luarnya menjadi keras, dan berubah menjadi warna yang lebih gelap.
Ratu semut dapat hidup hingga 30 tahun, sedangkan semut pekerja dapat hidup sampai sekitar satu tahun.
Semut yang menumbuhkan sayap hanyalah semut jantan dan semut ratu muda.
Namun, setelah musim kawin, ratu semut akan melepaskan sayapnya dan memulai kehidupan yang baru.
----
Kuis! |
Mengapa semut disebut mengalami metamorfosis sempurna? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR