Kenapa Bumerang Bisa Kembali ke Pelemparnya?
Menurut Wonderopolis, bumerang bisa kembali ke si pelempar karena terdapat gaya gravitasi yang bekerja pada bumerang saat dilempar.
Gaya gravitasi ini akan menarik bumerang ke bawah, sehingga bumerang akan terbang dengan trajektori (pola) parabola.
Jika bumerang dilempar dengan kecepatan yang cukup tinggi dan dalam sudut yang tepat, maka bumerang akan kembali ke arah yang sama setelah terbang beberapa saat.
Bentuk bumerang juga sangat mempengaruhi kemampuan bumerang untuk kembali ke arah yang sama setelah dilempar.
Bumerang yang memiliki bentuk yang tepat akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk kembali ke arah yang sama.
Beberapa faktor yang mempengaruhi bentuk bumerang yang tepat antara lain panjang bumerang, lebar bumerang, dan bentuk tepi bumerang.
Bahan yang digunakan untuk membuat bumerang juga mempengaruhi kemampuan bumerang untuk kembali ke arah yang sama setelah dilempar.
Bumerang yang terbuat dari bahan yang ringan seperti bambu atau plastik akan lebih mudah kembali ke arah yang sama dibandingkan bumerang yang terbuat dari bahan yang berat seperti kayu atau metal.
Karena bahan dan bentuk bumerang sangat menentukan kemampuan "kembali" dari bumerang, maka bumerang tidak bisa dibuat sembarangan, lo!
Ahli pembuat bumerang adalah suku Aborigin yang bisa membuat bumerang sejati seperti di atas.
Baca Juga: Berbentuk Seperti Sayap Pesawat, Rahasia Bumerang Bisa Kembali Setelah Dilempar
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Wonderopolis,Britannica Kids |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR