Bobo.id - Semut merupakan salah satu serangga yang bisa ditemukan hampir di seluruh bagian dunia, kecuali antarktika.
Hal ini membuat semut sering kali hadir di sekitar kita. Kehadirannya di rumah terkadang cukup mengganggu.
Sebab, semut dan koloninya bisa hadir tiba-tiba dalam jumlah banyak ketika ada makanan yang manis.
Teman-teman pastinya kesal karena harus membersihkan makanan manis yang sudah dikerubuti oleh semut dan harus merelakannya.
Belum lagi kalau semut yang hadir di rumah adalah semut api yang bisa menimbulkan rasa sakit dan gatal.
Tahukah teman-teman? Ternyata serangga kecil yang sering ditemui di rumah itu menyimpan keunikan yang jarang diketahui, lo.
Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Punya Kekuatan Super
Teman-teman pasti sering lihat, semut suka mengangkut sisa-sisa makanan yang terlihat lebih besar daripada ukuran tubuhnya.
Tahukah teman-teman? Semut diketahui cukup kuat untuk mengangkat beban 10-50 kali lebih berat dari tubuhnya, lo.
Bahkan jenis semut rangrang (Oecophylla) dari Asia, bisa mengangkut benda yang beratnya 100 kali lipat lebih berat dari bobotnya sendiri.
Baca Juga: Metamorfosis Semut: Mulai dari Tahap Telur hingga Semut Dewasa
Yap! Setiap semut juga akan bekerja sama dengan semut lainnya agar dapat memindahkan benda atau objek yang lebih besar.
Meskipun kecil, semut ternyata memiliki otot yang luas dan lebih besar dari ukuran tubuhnya sehingga tenaganya pun lebih besar.
2. Semut Tidak Punya Paru-paru
Teman-teman tidak salah dengar, kok. Karena ukuran tubuhnya yang kecil, semut bahkan tidak punya ruang untuk paru-paru.
Lalu, bagaimana mereka bernapas? Bukankah makhluk hidup butuh bernapas untuk mendapatkan oksigen?
Tentu saja, semut tetap butuh oksigen. Semut ternyata memiliki sistem pernapasan yang berbeda dari hewan lainnya.
Semut bisa menghirup oksigen melalui spirakel yang merupakan rangkaian lubang yang ada di sisi tubuh mereka.
Spirakel yang ada di tubuh semut ini saling terhubung agar bisa memasok oksigen ke seluruh tubuh.
Karbondioksia yang tidak dibutuhkan semut kemudian juga akan dikeluarkan melalui lubang spirakel itu.
3. Semut Tidak Punya Telinga
Selain tidak mempunyai paru-paru, ternyata semut juga tidak punya telinga. Namun, bukan berarti semut tuli, ya.
Baca Juga: Punya Aroma Tajam, Ini 7 Bahan Alami yang Ampuh untuk Usir Semut dari Rumah
Meski tak ada telinga, semut tetap bisa mendengarkan suara melalui getaran. Getaran ini digunakan saat sedang mencari makan.
Selain untuk mencari makanan, getaran ini juga didengarkan dan digunakan semut sebagai sinyal alarm tanda bahaya.
Semut menggunakan getaran di tanah untuk mendengar suara yang terekam di organ subgenual yang terletak di bawah lutut.
4. Semut Punya Dua Perut
Selain ada hewan sapi yang mempunyai empat perut, hewan semut ternyata juga punya lebih dari satu perut.
Yap! Semut memiliki dua perut. Meski perutnya ada dua, bukan berarti mereka hewan yang rakus, lo.
Salah satu perut semut digunakan untuk menampung makanan yang akan dikosumsinya sendiri.
Sementara itu perut kedua digunakan oleh semut untuk menampung makanan yang akan dibagikan ke semut lain.
Penyimpanan makanan seperti ini dinamakan trofalaksiss, dengan tujuan agar koloni semut bisa bekerja lebih cepat.
Hal ini membuat ada semut yang bertugas untuk mencari makan dan ada semut yang memang bertugas untuk melayani ratu semut.
5. Semut Tidak Menggigit
Baca Juga: Semut Kapok Balik Lagi, Ini 6 Bahan Alami yang Ampuh Basmi Semut di Rumah
Ketika tangan kita sakit dan gatal karena semut, maka kita akan menyebutnya karena gigitan semut.
Padahal semut tidak menggigit, melainkan menyengat dan sengatan semut bisa menimbulkan rasa sakit yang cukup mengganggu.
Semut api adalah salah satu jenis semut rumahan yang dapat menyengat manusia bahkan binatang.
Semangat semut api menimbulkan bintik-bintik merah yang disertai rasa gatal, sakit, dan pembengkakakn pada kulit.
6. Semut dapat Bertahan Hidup dalam Waktu Lama
Pernahkah kamu bertanya-tanya berapa lama semut bisa hidup di dunia bersama dengan koloninya?
Dibandingkan dengan serangga lainnya seperti lalat dan kecoa, semut memang memiliki masa hidup yang panjang.
Meskipun begitu, ada beberapa hal yang bisa memengaruhi masa hidup semut, seperti jenis semut, lokasi sarang, hingga sumber makanan.
Ratu semut adalah pendiri koloni dan memiliki umur paling panjang yang diketahui mampu bertahan hingga 30 tahun.
Semut pekerja mampu hidup antara 1-3 tahun. Sementara itu semut jantan memiliki rentang hidup yang pendek, yakni hanya beberapa minggu.
7. Tidak Semua Semut Punya Rumah
Baca Juga: 4 Cara Mengetahui Adanya Sarang Semut di Dalam Rumah dan Cara Mengatasinya
Saat ingin membasmi semut, kita biasanya akan mencari dari mana asal semut dengan mencari rumah atau sarangnya.
Padahal, sebenarnya tidak semua semut yang berkeliaran bersama koloninya memiliki rumah atau sarang, lo.
Ada satu jenis semut yang bernama semut tentara. Semut ini memiliki dua fase dalam kehidupannya: nomaden dan diam.
Dalam fase nomaden, semut tentara akan berkeliling sepanjang hari dan menyerang koloni atau serangga lain untuk dijadikan makanan.
Sedangkan dalam fase diam, semut tentara ini akan membentuk sarang beberapa waktu hanya demi ratunya bertelur.
Nah, itulah beberapa fakta unik seputar semut. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa keunikan semut rangrang dibandingkan semut lainnya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR