Bobo.id - Hubungan internasional ada beragam bentuknya, seperti hubungan internasional bilateral, regional, dan multilateral.
Apakah teman-teman masih mengingat apa yang dimaksud dengan hubungan internasional?
Hubungan internasional adalah hubungan yang bersifat global yang melampaui batas-batas ketatanegaraan.
Hubungan internasional dilakukan dengan tujuan mempercepat perkembangan suatu negara di berbagai bidang.
Dalam memenuhi kebutuhannya, Indonesia melakukan hubungan internasional dalam bentuk multilateral.
Hubungan internasional multilateral adalah hubungan antara beberapa negara yang tidak dibatasi dengan kawasan maupun wilayah.
Hubungan multilateral ini diselenggarakan oleh bangsa-bangsa di dunia tanpa memandang wilayah atau perkembangan ekonomi suatu negara.
Pada pelajaran PPKn Kelas 7 SMP, kita akan belajar menyebutkan bentuk hubungan internasional multilateral yang dilakukan negara Indonesia.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Contoh Hubungan Internasional Multilateral Indonesia
Dilansir dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, berikut ini beberapa contoh hubungan internasional multilateral yang dilakukan Indonesia.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Indonesia Perlu Melakukan Hubungan Internasional dengan Negara di Seluruh Dunia
1. G-15
G-15 merupakan singkatan dari Group of 15, yang berfungsi sebagai wadah kerja sama ekonomi dan pembangunan negara-negara berkembang.
Adapun anggota dari G-15 antara lain Aljazair, Argentina, Brazil, Chile, Kolombia, India, Indonesia, Iran, Jamaika, Kenya, Malaysia, Mesir, Meksiko, Nigeria, Peru, Sanegal, Sri Lanka, Venezuela, dan Zimbabwe.
Kerja sama yang dilakukan anggota G-15 diterapkan dalam berbagai bidang, seperti bidang perdagangan, usaha kecil dan menengah, energi, pertambangan, investasi, teknologi informasi, pertanian, pendidikan, dan sebagainya.
2. PBB atau United Nations
Persatuan Bangsa-Bangsa merupakan organisasi internasional, berdiri pada 24 Oktober 1945 yang berperan dalam perdamaian setelah Perang Dunia II.
Organisasi internasional yang beranggotakan 193 negara di dunia ini memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut.
- Menyelamatkan generasi masa depan dari bencana perang berkepanjangan.
- Menegaskan hak asasi manusia.
- Menciptakan kondisi di mana keadilan serta kehormatan atas kewajiban yang muncul dari perjanjian dan hukum internasional.
3. World Trade Organizations (WTO)
Baca Juga: 7 Tujuan Hubungan Internasional Bagi Indonesia serta Maknanya
World Trade Organizations (WTO) merupakan organisasi internasional yang bertujuan untuk memajukan dan mendukung perdagangan internasional.
WTO terbentuk sejak tahun 1995, yang saat ini sudah memiliki 154 anggota negara, yang 117 di antaranya merupakan negara berkembang.
Indonesia selalu aktif dalam terlibat dalam isu, pembangunan, dan pembentukan aturan WTO yang mengatur perdagangan multilateral.
4. Food and Agricultural Organizations (FAO)
Food and Agricultural Organizations (FAO) adalah organisasi yang bergerak di bidang pangan dan berada di bawah pantauan PBB.
FAO dibentuk dengan tujuan untuk mendukung pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, pengairan, sistem bercocok tanam.
5. World Health Organizations (WHO)
World Health Organizations merupakan organisasi kesehatan di tingkat dunia yang menjadi bagian dari badan PBB, dibentuk tahun 1948.
WHO bertujuan untuk mengatur dan mengoordinasi isu-isu kesehatan global, dan memastikan tercapainya kualitas kesehatan terbaik bagi seluruh umat manusia.
WHO memiliki 149 anggota negara, dan bermarkas di Jenewa, Swiss.
Fokus kegiatan WHO yaitu memastikan langkah-langkah global dalam mengentaskan penyakit menular maupun tidak menular, penelitian, dan pendampingan ke negara-negara.
Baca Juga: 3 Jenis Hubungan Internasional: Bilateral, Regional, dan Multilateral
6. UNESCO
UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizations) merupakan organisasi internasional yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Pembentukan UNESCO dilakukan pada 16 November 1945 dengan tujuan membangun perdamaian melalui kerja sama internasional di bidang pendidikan.
Program UNESCO diterapkan dalam 5 sektor, seperti pendidikan, ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, budaya, serta komunikasi dan informasi.
7. International Monetary Fund (IMF)
International Monetary Fund (IMF) adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk membuat dan menjaga sistem moneter internasional.
Secara sederhana, IMF bertanggung jawab atas setiap transaksi internasional yang terjadi antarnegara.
Adapun tujuan utama IMF antara lain mengawasi sistem perekonomian di masing-masing negara anggota, memberikan pinjaman kepada negara dengan permasalahan neraca pembayaran, dan membantu negara anggota untuk melakukan modernisasi atas sistem perekonomian mereka.
----
Kuis! |
Apa tujuan dibentuknya hubungan internasional? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR