Bobo.id - Di pelajaran IPS kelas 8 terbitan Kemendikbud, kita belajar sejarah perjuangan panjang bangsa Indonesia menggapai kemerdekaan, salah satunya perjuangan perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang.
Setelah mempelajari datangnya bangsa-bangsa barat ke Indonesia dan penjajahan Belanda, kini kita belajar mengenai pendudukan Jepang.
Jepang mendarat pertama kali di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah Kalimantan Timur.
Salah satu alasan Jepang menjajah Indonesia dan menduduki Hindia Belanda adalah untuk mendapat cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan aluminium.
Oleh Jepang, Jawa direncanakan sebagai pusat seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatra sebagai sumber sumber daya minyak yang utama.
Kebijakan penjajahan Jepang menyebabkan banyak kerugian pada rakyat Indonesia, sehingga timbullah perlawanan rakyat Indonesia terhadap pendudukan Jepang.
Ada setidaknya tujuh bentuk perlawanan rakyat Indonesia terhadap pendudukan Jepang. Apa saja itu? Yuk, kita bahas bersama-sama!
Bentuk Perlawanan Indonesia Terhadap Jepang
1. Perlawanan Masyarakat Cot Plieng
Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang pertama kali terjadi di Cot Plieng Bayu, Aceh. Di mana rakyat melawan tentara Jepang setelah singgah selama delapan bulan.
Tokoh perlawanannya adalah Tengku Abdul Jalil, seorang guru mengaji dan pemimpin perang di Cot Plieng, Aceh.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Ini Link PO Majalah Bobo Edisi Koleksi Terbatas Cergam Terbaik Keluarga Bobo
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR