Daya isolasi udara ini biasanya menyebabkan setiap muatan positif dan negatif di langit, terpisah.
Dengan terbentuknya gaya listrik yang besar di udara, maka akan tercipta saluran yang sangat panas seperti kawat.
Saluran panas tersebut menghubungkan muatan listrik positif dan negatif, kemudian memicu arus listrik yang sangat besar, yang kita kenal sebagai petir.
Garis Zig-Zag
Dilansir dari penelitian Science Alert, biasanya petir dibentuk dari empat atau lima tanda cahaya yang samar dari awan.
Pada tahap awal, cahaya samar ini akan memulai sambaran petir yang sering disebut kilat.
Kemudian, kilat ini akan menjadi terang selama sepersejuta detik, namun berubah menjadi gelap sempurna setelahnya.
Kondisi ini terjadi karena elektron memiliki energi yang dapat menumbuk molekul oksigen di udara.
Secara alami, petir terus tumbuh dan membentang menuju ke arah tanah.
Ketika sambaran petir ini menyentuh tanah, muatan badai di tanah terangkut oleh arus listrik besar dari petir.
Sehingga petir dapat terbentuk seperti bercabang-cabang, atau seperti garpu yang menyentuh permukaan bumi.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Cabai, Termasuk Tanaman Obat hingga Makanan Alami Burung
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR