Bobo.id - Sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa beberapa lagu daerah dimainkan dalam tangga nada pentatonis, slendro dan pelog.
Gamelan adalah salah satu alat musik yang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pada tangga nada pentatonis.
Beberapa alat pada gamelan ini terbuat dari bilah besi. Gamelan dibuat dari campuran tembaga dan timah dengan ukuran tertentu.
Ukuran dan perbandingan antara kedua logam itu dapat menghasilkan suara yang berbeda, teman-teman.
Campuran logam itu harus dipanaskan dengan suhu tinggi agar mencair dan mudah dibentuk. Proses ini disebut dengan peleburan.
Paduan suara yang dihasilkan oleh alat musik ini akan terdengar harmonis untuk mengiringi lagu-lagu yang dimainkan pada laras slendro dan pelog.
Dalam buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 6 halaman 56, kita akan memperdengarkan lagu Cing Cangkeling.
Nah pada buku tematik, kita diajak untuk menentukan asal, tangga nada, arti syair, dan kesan dari lagu tersebut. Simak, yuk!
Asal Daerah Lagu Cing Cangkeling
Lagu tradisional Cing Cangkeling merupakan lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Dengan begitu, lagu daerah yang termasuk lagu anak-anak ini menggunakan bahasa Sunda dalam liriknya.
Baca Juga: Tangga Nada, Arti Syair, dan Kesan Lagu Gundhul-Gundhul Pacul, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 6
Tangga Nada Lagu Cing Cangkeling
Lagu tradisional Cing Cangkeling termasuk pada lagu dengan tangga nada pentatonis slendro, teman-teman.
Tangga nada pentatonis sendiri merupakan jenis tangga nada yang hanya memakai lima tanda pokok.
Pentatonis slendro adalah tangga nada yang tersusun atas nada 1-2-3-5-6 (do-re-mi-sol-la), teman-teman.
Tangga nada pentatonis slendro ini juga memiliki irama yang gembira, lincah, dan penuh semangat.
Oleh karena itu, lagu Cing Cangkeling ini terdengar semangat dan gembira ketika dinyanyikan bersama.
Arti Lirik/Syair Lagu Cing Cangkeling
Berikut ini Bobo akan memberikan arti lirik/syair lagu Cing Cangkeling pada setiap baris liriknya:
- Kleung dengdek buah kopi rarang geuyan
Kleung dengdek memiliki arti bunyi tetabuhan. Sementara itu, buah kopi rarang geuyan artinya, buah kopi bertangkai-tangkai.
- Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Baca Juga: Lagu Cublak-Cublak Suweng: Asal, Tangga Nada, Arti Syair, dan Kesan, Cari Jawaban Kelas 5 SD
Rangkaian lirik lagu Cing Cangkeling ini memiliki arti, 'Biarkan! Itu milikku jangan sering diganggu'.
- Cing cangkeling manuk cingkleng cindeten
Rangkaian lirik lagu ini menyimpan arti, 'Ingatlah manusia, hati harus selalu tenang dan tidak terpenjara.'
- Plos kakolong bapak satar buleneng
Rangkaian lirik lagu ini memiliki arti, yakni 'Agar kita mendapat dunia yang penuh rahmat.'
- Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan
Rangkaian lirik/syair lagu ini menyimpan arti, 'Jangan sampai ketinggalan, meskipun masih jauh.'
- Layarna bodas jeung celak kasurung ombak-ombak
Lirik lagu Cing Cangkeling pada baris ini, artinya 'Layarnya putih dan terlihat kecil terdorong ombak.'
Makna dari lagu Cing Cangkeling adalah pesan agar sebagai manusia sebaiknya memiliki hati yang bebas, tenang, dan teguh.
Dengan hati yang tenang, maka akan menumbuhkan rasa kedamaian serta menuntun kita ke jalan kebaikan.
Baca Juga: 3 Contoh Lagu Daerah dari Suku Jawa, Beserta Lirik dan Maknanya
Hal ini juga bertujuan agar manusia bisa merasakan dunia yang penuh rahmat dan berkah dari Tuhan Semesta Alam.
Kesan Lagu Cing Cangkeling
Ketika mendengarkan lagu Cing Cangkeling, kesan yang didapatkan adalah senang dan gembira.
Hal ini karena Lagu Cing Cangkeling sendiri merupakan lagu permainan anak-anak sehingga iramanya pun dibuat riang.
Itulah asal, tangga nada, arti syair, dan kesan dari lagu Cing Cangkeling. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Bagaimana cara yang digunakan untuk membuat gamelan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR