Bobo.id - Indonesia memiliki contoh pusat keunggulan ekonomi di berbagai daerah.
Pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia berupa pameran seni, pekan raya, perkebunan, pertanian, hingga pertambangan.
Pengertian pusat keunggulan ekonomi adalah kekayaan alam atau sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara yang berpotensi untuk dijadikan keunggulan dalam mengembangkan sektor ekonomi.
Berbagai keunggulan merupakan peluang untuk mensejahterahkan rakyat Indonesia.
Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan. Perkembangan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia banyak bertumpu pada sektor industri.
Pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia tersebut bisa dikelola sendiri maupun oleh perusahaan atau investor asing.
Apa saja contoh pusat-pusat keunggulan ekonomi bangsa Indonesia? Kita simak contohnya di bawah ini!
Contoh Pusat Keunggulan Ekonomi yang Ada di Indonesia
1. Batik Indonesia
Batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh negara Indonesia sejak zaman dahulu.
Beberapa wilayah di Indonesia menghasilkan kain batik yang berdasarkan dari ciri khas masing-masing daerah, contohnya, Surakarta, Yogyakarta, dan Pekalongan.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Ini Link PO Majalah Bobo Edisi Koleksi Terbatas Cergam Terbaik Keluarga Bobo
Oleh karena itu, batik merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia. Selain itu, batik mampu menembus pasar internasional dengan ciri khasnya yang berbeda-beda, lo.
2. Perkebunan Kopi
Indonesia juga unggul dalam menghasilkan komoditas kopi, bahkan bisa ekspor hingga mancanegara.
Sebagian besar ekspor kopi Indonesia adalah jenis kopi robusta (94%), dan sisanya adalah kopi jenis arabika.
Namun sejak tahun 1997 posisi Indonesia tergeser oleh Vietnam. Amerika Serikat merupakan negara pengimpor produk kopi terbesar pertama di Indonesia.
3. Perkebunan Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, industri kelapa sawit telah menyediakan lapangan pekerjaan sebesar 16 juta tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung.
4. Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN)
Tahukah kamu bahwa minyak adalah bagian dari perjuangan rakyat Indonesia?
Sebelum Perang Dunia II dan Perang Kemerdekaan, banyak perusahaan minyak asing membangun kilang minyak di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: 8 Hal yang Harus Dimiliki Pengusaha Agar Produksi yang Dihasilkan Disukai Masyarakat
Contoh kilang minyak adalah: Kilang Wonokromo, Pangkalan Berandan, Cepu, Balikpapan, Plaju dan Sungai Gerong.
Ada juga kilang minyak Dumai/Sei Pakning Riau, Kasim dan Balongan.
5. Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI)
Karya Kreatif Indonesia yang diselenggarakan Bank Indonesia ini merupakan ruang untuk memotivasi penggerak UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Tujuan KKI adalah agar pelaku UMKM dapat menghasilkan produk yang adaptif, kreatif dan inovatif.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pasar sesuai selera konsumen, berorientasi ekspor, dan memanfaatkan iklan di media digital.
6. Pekan Raya Jakarta (PRJ)
Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair adalah acara pameran tahunan terbesar di Asia Tenggara, teman-teman.
Walaupun dinamai "pekan", pameran ini biasanya berlangsung selama satu bulan penuh dari bulan Juni sampai bulan Juli untuk memperingati hari jadi kota Jakarta. PRJ pertama diadakan pada tahun 1968.
Di PRJ, kira bisa menemukan pelaku UMKM yang menjajakan berbagai produk mereka.
Sehingga PRJ ini adalah salah satu contoh pusat keunggulan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Contoh Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya
----
Kuis! |
Apa pengertian pusat keunggulan ekonomi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR