Selain penambahan bakteri dan jamur, keju juga diberi sedikit garam untuk pelengkap rasa dan memperpanjang masa simpan.
Dilansir dari Women's Health, garam ditambahkan selama produksi keju, tujuannya untuk menghentikan pertumbuhan bakteri, mengontrol kelembapan, memperbaiki tekstur, dan meningkatkan rasa.
Semua jenis keju mengandung garam atau sodium. Oleh karena itu, biasanya orang dengan hipertensi dan penyakit jantung, tidak boleh makan keju berlebihan.
Jenis Bakteri dan Jamur pada Keju
Ada beragam jenis jamur dan bakteri yang digunakan dalam proses pembuatan keju. Berikut ini daftarnya.
1. Keju dari Prancis menggunakan jamur Mucor lanceolatus dan bakteri Serratia proteamaculans.
2. Keju Vermont menggunakan jamur Geotrichum candidum, yang menyebabkan kulit luarnya keriput.
3. Keju Biru Bayley Hazen menggunakan bakteri Staphylococcus succinus, S. xylosus dan jamur Penicillium commune.
4. Keju Winnimere menggunakan bakteri Vibrio casei, Psychrobacter sp., dan Halomonas sp.
Meski ada banyak jamur dan bakteri yang berperan dalam pembuatannya, keju tetaplah makanan yang aman dan bergizi.
Menurut Alodokter.com, keju bermanfaat untuk membantu memelihara kesehatan tulang, gigi, saluran pencernaan, dan tekanan darah.
Baca Juga: 4 Festival Unik di Dunia, Ada Main Lumpur hingga Saling Lempar Tomat
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR